SuaraBanten.id - Upaya peredaran uang palsu di wilayah hukum Polres Tangerang Kota berhasil digagalkan petugas satuan lalu lintas (Satlantas) setempat dengan menangkap dua pengedar di kawasan Tigaraksa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.
Dari dua pengedar yang ditangkap, Suwarno (41) dan Muhammad Zahroni (37), petugas menyita uang palsu pecahan Dolar Amerika Serikat (AS).
Pengedar tersebut berhasil digagalkan petugas Satlantas di Traffic Light Tigaraksa Kecamatan Cikupa pada (25/7/2019). Petugas yang curiga dengan pengendara roda empat tersebut langsung melakukan pemeriksaan.
Kapolres Tangerang Kombes Sabilul Alif mengatakan, petugas jaga saat itu mencurigai gerak gerik tiga orang yang berada di dalam kendaraan roda empat di Traffic Light Tigaraksa.
Baca Juga: Polri Catat di Daerah Ini Banyak Uang Palsu Jelang Lebaran
"Kami menduga mereka membawa sesuatu. Kemudian kami periksa dan mereka panik," ungkap Bilul di Mapolres Tangerang Senin (5/8/2019).
Kata Sabilul, lantaran panik, ketiga pelaku tersebut menghamburkan uang palsu ke tengah jalan. Akibatnya, pengendara yang berada di jalan tersebut seketika berebut hingga membuat kemacetan.
"Anggota juga sempat terkecoh karena uang yang dia (pelaku) lempar membuat masyarakat berkerumun hingga macet, pada saat terjadi kemacetan pelaku ini lari dan anggota Satlantas mengejar dua orang pelaku," ucapnya.
Selanjutnya, satu anggota Satlantas lainnya mencoba mengurai kemacetan. Saat itu hanya ada dua anggota Satlantas yang bertugas.
"Akhirnya petugas berhasil mengamankan dua orang pelaku. Sementara satu pelaku lagi (AG) masih kami buru," kata Bilul.
Baca Juga: Bagikan Zakat Pakai Uang Palsu Demi Memikat Pujaan Hati, OP Dibekuk Polisi
Sabilul mengemukakan, dari tangan keduanya petugas berhasil mengamankan 800 Lembar uang palsu Dolar AS. Uang tersebut merupakan pecahan 20 Dolar AS, bila ditukar ke money changer senilai Rp 224 juta.
"Artinya uang ini sudah akan diedarkan, kedua sudah ada penampungnya dan yang ketiga uang ini dinilai separuhnya, jadi kalau 1 Dolar itu Rp 14.000 berarti uang itu dihitung sekitar Rp 7.000. Kita akan mengembangkan kasus ini, salah satunya adalah dimana uang itu dibuat, alat dan bahan apa yang digunakan pelaku dan siapa saja yang membuat serta diedarkan kepada siapa," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk satu pelaku lainnya, merupakan seorang Warga Negara Asing (WNA) yang masih DPO.
"Yang kabur satu orang WNA berinisial AG ini sudah masuk kedalam daftar pencarian orang (DPO) dan sudah kita tetapkan dan ketahui identitasnya juga," katanya.
Kontributor : Muhammad Iqbal
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
11 Kode Redeem FF Hari Ini 3 Juni 2025, Token SG2 dan Jersey Terbaru Siap Klaim
-
7 HP Samsung Murah Rp1 Jutaan Terbaik 2025: Ada Kamera 50 MP, Baterai Tahan Lama
-
5 Rekomendasi HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025, Super Murah Performa Mewah
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik Juni 2025
-
5 Rekomendasi Body Lotion Super Murah Mulai Rp13 Ribuan, Gercep Atasi Kulit Kering
Terkini
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti, Langsung Bisa Buat Pulsa Listrik Hari Ini
-
Sabung Ayam di Tangerang Tamat Riwayatnya?
-
Festival Peh Cun di Sungai Cisadane Tangerang, Merawat Tradisi, Merajut Harmoni
-
DPRD Banten Minta Andra Soni Tindak Tegas Oknum yang Terlibat Penyalagunaan Dana BOS
-
Polisi di Tangerang Beredel Atribut Ormas: Tak Ada Ruang Praktik Premanisme!