SuaraBanten.id - Saat kepanikan masyarakat terjadi usai gempa bumi mengguncang Banten, sempat beredar video seseorang meninggal dunia karena tertabrak motor warga yang panik.
Namun kenyataannya, warga yang bernama Iska (75) warga Kampung Kopi, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Sumur Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten itu selamat.
"Tadi ada yang tertabrak motor satu orang bapak-bapak pas lagi ngungsi, sudah ada di puskesmas. Alhamdulillah selamat udah dibawa ke Puskesmas Sumur," kata Rizki Hidayatullah, pegiat Pokdarwis Sumur, melalui sambungan selulernya, Jumat (02/08/2019).
Menurut pria yang akrab disapa Iki usai gempa mengguncang wilayah Banten, listrik sempat padam dan membuat warga semakin panik.
Baca Juga: Gempa Banten 7,4 SR Pernah Terjadi 50 Tahun Lalu, Tapi Lebih Besar
"Sudah aman, lampu sudah nyala lagi, sempat mati lampu sejam dari kejadian gempa bumi itu," katanya.
Meski peringatan dini sudah diakhiri BMKG, namun warga di Kecamatan Sumur masih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Lantaran, daerah mereka menjadi salah satu lokasi terparah saat Tsunami Selat Sunda menghantam pada 22 Desember 2018 lalu.
"Warga masih pada ngungsi di Kampung kopi sama Cimanggu. Terus di Huntara (Hunian Sementara) juga ada di Pasir Malang. Alhamdulillah aman tadi, saya sudah ngecek ke bawah tadi, ke lokasi," jelasnya.
Sebelumnya BMKG menyatakan bahwa gempa bumi sebesar 7,4 SR mengguncang Selat Aunda. Guncangannya dirasakan di Banten, Lampung, hingga Lombok. Mutakhir, kekuatan gempa diumumkan BMKG menjadi 6,9 SR.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Baca Juga: Gempa di Selat Sunda, Pertamina Pastikan Operasional Tak Terganggu
Berita Terkait
-
Korban Gempa Dahsyat Vanuatu: 14 Tewas, Ratusan Luka
-
Kabar Gempa Vanuatu Bikin Khawatir, KBRI Canberra Susah Hubungi WNI
-
Vanuatu Dilanda Gempa 7,3 Magnitudo, Peringatan Tsunami Ditetapkan
-
Vanuatu Diguncang Gempa Dahsyat 7,3 SR, Saksi Mata Laporkan Korban Jiwa
-
BMKG Pastikan Gempa Bermagnitudo 5.4 di Bengkulu Tak Berpotensi Tsunami
Terpopuler
- Jabatan Mentereng Wahyu Hidayat, Pantas Ayah Dokter Koas Luthfi Ogah Damai dengan Pihak Lady Aurellia
- Ibunda Lady Biang Kerok Penganiayaan Dokter Ternyata Direktur Perusahaan Ternama
- Gus Iqdam Bela Miftah, Gus Arifin Ngaku Tak Suka: Maksudnya Apa Dam?
- Pendaftaran Pendamping Desa 2025 Resmi Dibuka! Cek Gaji dan Cara Daftarnya
- Alvin Lim Tuntut Teh Novi Ganti Rugi Rp 1 Triliun, Denny Sumargo Berkelakar Minta Bagian
Pilihan
-
Toyota Daftarkan Model Penerima Insentif PPnBM, Termasuk Veloz Hybrid ?
-
Harga Nggak Naik Tahun Depan, Bapanas Bilang Beras Premium Tak Kena PPN 12 Persen
-
Rumah Pendeta dan Ruko Jadi Sasaran, Komplotan Pencuri Ditangkap di Bontang
-
Perusahaan Asing Gugat Waskita Karya Karena Nunggak Utang Rp976 Juta
-
4 Rekomendasi Laptop Gaming di Bawah Rp 15 Juta, Terbaik Desember 2024
Terkini
-
Strategi Polda Banten Amankan Arus Nataru di Jalur Mudik dan Wisata
-
Hantam Truk di Tol Tangerang-Merak Mobil Elf Ringsek, Satu Penumpang Tewas
-
Yandri Susanto Sebut 53 Ribu Desa di Indonesia Rawan Bencana
-
Rayakan Umur ke-129, BRI Usung Tema "Brilian dan Cemerlang Bersama UMKM"
-
Mensos Siapkan Ratusan Titik Lumbung Sosial untuk Korban Terdampak Bencana