Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 02 Agustus 2019 | 22:03 WIB
Warga Banten Merasakan Gempa bermagnitudo 7,4 SR. [Suara.com/Yandhi Deslatama]

SuaraBanten.id - Pihak kepolisian masih mencoba menenangkan dan mengevakuasi warga di Pesisir Kabupaten Pandeglang, terutama di wilayah Kecamatan Panimbang hingga Sumur yang merupakan lokasi terdekat dari sumber gempa.

Saat dihubungi melalui sambungan seluler, Kasat Polair Polres Pandeglang AKP David mengaku masih berusaha menenangkan warga yang masih trauma dengan kejadian gempa di akhir tahun lalu.

"Nanti ya, saya dari tadi juga sudah banyak yang nanya. Kita sedang pantau warga dan evakuasi ke tempat aman," katanya Jumat (02/08/2019).

Saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, terdengat suara riuh warga dan nafas David terengah-engah sembari mengatur warga untuk di evakuasi ke tempat yang aman. David meminta doa ke masyarakat luas, agar tidak terjadi bencana alam yang lebih besar.

Baca Juga: Imbas Gempa Banten, Gedung Setda Lebak Retak

"Mudah-mudahan tidak ada tsunami. Mudah-mudahan aman semua," terangnya.

Untuk diketahui, kedua wilayah tersebut sebelumnya juga menjadi daerah terdampak Tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018, yang menghancurkan banyak bangunan dan menelan ratusan korban jiwa.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan telah terjadi gempa bumi 7,4 Skala Richter sekitar pukul 19.03 WIB.

Berdasarkan info BMKG, pusat gempa terjadi 147 klometer barat daya Sumur, Banten. Gempa berkekuatan 7,4 SR ini juga berpotensi tsunami.

"Peringatan dini tsunami untuk wilayah Banten, Bengkulu, Jabar, Lampung," seperti info BMKG.

Baca Juga: Detik-detik Warga Pelabuhan Ratu Panik Pasca Gempa Banten

Kontributor : Yandhi Deslatama

Load More