SuaraBanten.id - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang Provinsi Banten mengaku kesulitan menangani permasalahan sosial masyarakat yang belum tertangani maksimal hingga saat ini. Persoalan minimnya anggaran menjadi penyebab dinsos tak mampu menangangi persoalan sosial kemasyarakatan.
Kepala Dinsos Kota Serang Mochammad Poppy Nopriadi mengemukakan salah satu yang dihadapi saat ini adalah persoalan anak jalanan (anjal) di Kota Serang belum dapat diselesaikan.
Ia menggemukakan pihaknya tidak bisa melakukan tindakan rehabilitasi dan pencegahan terhadap anjal, bahkan pemkot tidak memiliki panti rehabilitasi. Padahal dalam catatan dinsos setempat, jumlah anjal yang ada di Kota Serang dikisaran 141 orang.
"Minim, anggaran kami itu sangat minim. Bahkan untuk melaksanakan pelatihan untuk anjal saja kami belum bisa. Makanya itu (pelatihan keterampilan) diambil alih oleh pihak Provinsi," ujarnya seperti diberitakan Bantennews.co.id - jaringan Suara.com pada Kamis(25/7/2019).
Baca Juga: Triwulan Pertama 2017, Dinsos DKI Tangkap 1.635 PMKS
Diakuinya permasalahan yang dihadapi dinsos, sangat kompleks. Lantaran, pihaknya harus berurusan dengan sebanyak 26 unsur penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
"Kami ini sangat kompleks ya, harus berhadapan dengan banyak PMKS, seperti anjal, disabilitas, pengemis, dan masih banyak lagi," ucap Poppy.
Selain itu, ketiadaan fasilitas panti rehabilitasi untuk anjal dan PMKS membuat penanganan anjal dengan cara ditertibkan tidak berjalan efektif.
"Kami masih belum punya fasilitas panti rehabilitasi. Mayoritas, panti yang ada di Kota Serang ini milik swasta. Kalaupun ada, itu hanya dua milik Provinsi. Dan itu kan terbatas. Kalau penanganan anjal hanya sebatas ditertibkan, mau ditaruh di mana mereka?," ujarnya.
Lantaran itu, ia mengaku dalam menangani permasalahan anjal dan PMKS dibutuhkan keterlibatan dari seluruh pihak.
Baca Juga: Kurang Perhatian, Anjal Berisiko Kena Penyakit Menular Seksual
"Ini menjadi warning bagi Pemerintah Kota Serang, bahwa permasalahan anjal ini harus ditangani secara terpadu, dan fasilitasnya harus juga memadai," ucapnya.
Berita Terkait
-
Gandeng Para Bikers Cantik, TGIF Hibur Anak-anak di Sekolah Alternatif Anak Jalanan
-
Indahnya Berbagi, Brand Makanan Ini Gelar Buka Bersama dengan Murid Sekolah Alternatif Anak Jalanan
-
Ngeri! Anak Jalanan di Jakarta Timur Diduga Bakar Diri, Begini Kondisinya
-
Banyak Konflik Internal, Natasha Wilona Curhat Beratnya Syuting Sinetron Anak Jalanan
-
Diduga Disusupi PMKS, Jumlah Pengungsi Depo Pertamina Plumpang di Markas PMI Bertambah
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri
-
TPA Rawa Kucing Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Seperti Batu Bara
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir
-
Pj Wali Kota Tangerang Luncurkan SPBE Versi 2, Klaim Wujudkan Birokrasi Digital dan Efisien
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024