Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 19 Juli 2019 | 12:45 WIB
Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Bimtek Anggota DPRD Partai Persatuan Pembangunan di kawasan Ancol, Jakarta, Jumat (21/7).

SuaraBanten.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-IV PPP di Kota Serang, Banten selama dua hari, yakni dari Jumat (19/7) hingga Sabtu (20/7) besok.

Wasekjen DPP sekaligus Sekretaris OC Mukernas PPP, Arya Permata Graha mengatakan kemungkinan juga akan digelar pemilihan ketua umum baru setelah Romahurmuziy atau Rommy terseret kasus korupsi dan digantikan Pelaksana Tugas (Plt) Suharso Monoarfa.

"Bisa saja dalam forum Mukernas nanti, ada permintaan dari rekan-rekan wilayah (DPW) maupun DPP atau pengurus harian, meminta supaya Muktamar dipercepat," kata Arya  saat ditemui di Hotel Le Dian, Kota Serang.

Mukernas partai berlambang Kakbah ini, agenda utamanya mengevaluasi perolehan suara Pilpres dan Pileg 2019. Pesertanya diikuti oleh sekitar 300 orang, dari pengurus DPW di 34 provinsi dan pengurus di DPP.

Baca Juga: Bantah Bakal Jadi Kandidat Ketum PPP, Buwas: Saya Bukan Kader Parpol!

"Karena nanti itu kan di pemaparan DPP ada yang namanya evaluasi, dan ada juga revitalisasi. Jika dalam pandangan mereka perlu yang namanya Muktamar di percepat demi revitaliisasi partai, ya bisa saja itu terjadi," jelasnya.

Sementara, Waketum PPP, Amir Uskara mengatakan percepatan Muktamar tidak bisa digelar berbarengan dengan Mukernas. Sebab, menurutnya,  hal itu karena ada tahapan yang harus dilalui terlebih dahulu.

"Muktamar percepatan tentu rasional, tidak mungkin dilakukan besok juga, karena ada tahapan yang harus di lewati. Misalkan surat persiapan Muktamar harus sampai ke DPW setidaknya satu bulan sebelumnya," kata Amir.

PPP mengaku tidak mengundang partai lain yang ada di koalisi Indonesia Kerja, begitupun KH Ma'ruf Amin, cawapres terpilih urung diundang dalam Mukernas tersebut. 

"Memang agenda internal (PPP), teman-teman koalisi memang tidak kita undang. Mereka sudah tahu dan mengucapkan selamat," jelasnya.

Baca Juga: Amien Rais Beri Kesempatan Jokowi Pimpin Indonesia, PPP: Sudah Seharusnya!

Kontributor : Yandhi Deslatama

Load More