SuaraBanten.id - MNF (26) dan MNI (24), pelaku yang merampok enam kilogram emas di toko Permata merupakan Warga Negara (WN) Malaysia. Setelah aparat kepolisian mengungkap kasus perampokan di toko emas tersebut, ternyata kedua bandit asak Negeri Jiran itu sudah berada di Indonesia sejak 13 Juni 2019 lalu.
Sebelum melakukan aksi perampokan di toko emas, duo sekawan asal Malaysia itu lebih dulu merampok SPBU 34.15606 Kilometer 43, di Kampung Gelebeg, Desa Sukamulya, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.
Dirkrimum Polda Banten Kombespol Novri Turangga menyampikan, selang satu hari kemudian atau tanggal 14 Juni, keduanya lalu menyantroni toko Permata di Baraja, Jalan Raya Serang, Kilometer 23,5, Balaraja, Tangerang, Banten.
Saat merampok SPBU, keduanya berhasil menggasak uang senilai Rp 4,6 juta. Sedangkan di toko emas, berhasil merampok perhiasan bernilai sekitar Rp 1,5 miliar.
Baca Juga: Perampok Toko Emas Balaraja Ditangkap di Malaysia, Diduga WNA
"Tanggal 15 (Juni 2019), mereka merampok toko emas," kata Novri saat menggelar konferensi pers di Polda Banten, Kota Serang, Rabu (10/07/2019).
Setelah aksi perampokan di toko emas itu berhasil, kata Novri, MNF dan MNI lalu kembali ke negara asalnya pada 16 Juni. Di Malaysia, keduanya pun secara dua hari berturut-turut merampok dua SPBU.
"Tanggal 19 dan 20 Juni, mereka mencuri di SPBU di Pahang dan Kuala Lumpur," jelasnya.
Di Indonesia, kedua pelaku diancam pasal 365 KUHP. Pelaku MNF merupakan kelahiran 12 Desember 1993, beralamat di Jalan 36, nomor 53, Taman Desa Jaya, Kepong 52100 Kuala Lumpur. Sedangkan MNI merupakan kelahiran 22 Mei 1995, beralamat di Kuala Lumpur, Malaysia.
Duo sekawan itu baru tertangkap saat melakukan aksi perampokan di SPBU di daerah Maran, Malaysia pada Rabu (2/7/2019) lalu. Polri pun langsung melakukan koordinasi dengan Poliri Diraja Malaysia untuk memeriksa MNF da MNI di negara asalnya.
Baca Juga: Pemilik Toko Emas: Perampok Mungkin Kabur Lewat Tol Balaraja Timur
Novri mengatakan, sebelum melancarkan aksinya, kedua bandit itu memelajari target yang akan dirampok dengan menggunakan aplikasi Waze atau peta dari smartphone.
"Pelaku mengetahui lokasi, sudah mempelajarinya," terangnya.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Begini Kabar Terbaru Pembangunan MRT Balaraja-Cikarang
-
Kapan MRT Cikarang-Balaraja Beroperasi, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Heru Budi-Ridwan Kamil Sepakati Dukungan Pembangunan MRT Rute Cikarang-Balaraja
-
MRT Bakal Sampai Balaraja Hingga Cikarang, Investornya Siapa?
-
Satu Orang Meninggal dalam Kecelakaan Bus di Tol Tangerang-Merak
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
PSU Sedot Dana Penanganan Bencana, Bupati Serang Berharap Bantuan BNPB
-
Pemasok Sianida untuk Tambang Emas Ilegal di Lebak Ditangkap Polisi
-
Satgas Pangan Serang Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Diduga Tak Netral, Ratu Tatu Chasanah Dilaporkan ke Bawaslu Banten
-
Wagub Dimyati Rehab Rumah Mak Arpah, Nenek Usia 100 Tahun di Tangerang