Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 04 Juli 2019 | 20:27 WIB
Pemilik toko emas permata Wawan (berkaos hitam) berbincang di depan tokonya yang berada di Balaraja, Tangerang pada Kamis (4/7/2019). [Suara.com/Muhammad Iqbal]

SuaraBanten.id - Pemilik toko Emas Permata yang dirampok pada Sabtu (15/6/2019), Wawan menyebut kawanan perampok sempat mengancam pembeli dan karyawan tokonya agar tidak ikut campur saat mereka beraksi.

Hal tersebut disampaikan Wawan kepada Suara.com saat ditemui di tokonya yang berada di Balaraja, Tangerang pada Kamis (4/7/2019).

"Semua diancam bilang 'mundur -mundur'," kata Wawan seraya menirukan suara perampok.

Saat itu, lanjut Wawan, perampok tersebut beraksi menggunakan senjata tajam dan senjata api.

Baca Juga: Ini Detik - detik Perampokan Toko Emas di Balaraja

"Yang beraksi dua (orang) nggak tahu yang di mobil," ujarnya.

Usai melancarkan aksinya, lanjut Wawan, kawanan perampok tersebut langsung melarikan diri menggunakan mobil berwarna putih dan sempat memutar kendaraannya menuju pintu masuk tol.

"Mereka lari mutar. Lewat tol mungkin, ke Tol Balaraja Timur," ucapnya.

Namun begitu dari hasil percakapan saat itu Wawan sempat mendengar pelaku berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia.

"Perampoknya masih pakai Bahasa Indonesia. Dia memakai masker," ujarnya.

Baca Juga: Saksi Sebut Perampok Bersenpi di Toko Emas Permata Beratribut Militer

Meski begitu hingga saat ini, Wawan mempercayakan kasus yang dialaminya kepada pihak kepolisian untuk dapat mengungkap dan menangkap perampoknya.

"Kami percaya pihak kepolisian sedang menangani kasus ini. Kami berharap segera tertangkap," tukasnya.

Untuk diketahui, Akibat aksi perampokan yang terjadi pada pagi sekira Pukul 09.30 WIB. Wawan mengalami kerugian hingga Rp 1,6 milliar.

"Jumlah emas 6 kilogram nggak ada uang yang diambil hanya emas saja," ucapnya.

Kontributor : Muhammad Iqbal

Load More