Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Senin, 01 Juli 2019 | 17:26 WIB
Sketsa wajah ABG yang tewas dengan leher terjerat tali di kawasan Kabupaten Tangerang. (Istimewa)

SuaraBanten.id - Fifi Sri Lestari (17) wanita asal Kabupaten Tangerang yang tewas dicekik Jakartia, calon suaminya merupakan tulang punggung keluarga. Fifi diketahui baru dua bulan bekerja di sebuah pabrik sepatu yang ada di Tangerang.

Selain menjadi ujung tombak dari keluarga. Fifi juga dikenal baik dan juga sering berbagi.

Rizki Septiansyah, adik kandung korban mengaku kerap mendapat uang jajan dari kakaknya. Meskipun Fifi belum bekerja saat itu, Rizki sering dikasih uang jajan dari Kaka tercinta.

"Sering dikasih uang. Sepuluh ribu untuk jajan, dari teteh masih sekolah juga sering ngasih," kata Rizki saat ditemui di kediamannya, Senin (1/7/2019).

Baca Juga: Dibunuh Tunangan Sendiri, Ini Kronologi Pembunuhan Jasad Terikat di Tangsel

Bocah laki-laki yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP ini mengatakan, kematian tragis yang menimpa kakak kandungnya itu sangat membuat dirinya dan sang bungsu, Dika Apriana terpukul.

"Adik saya nangis terus nanyain teteh. Kita sering dikasih uang, teteh orangnya baik padahal kita sering berantem rebutan handphone," ungkap Rizki.

Tidak berbeda dengan Rizki, Suhanda (67), kakek korban juga mengaku sedih melihat cucu kesayangannya terbunuh secara tragis. Di matanya, Fifi merupakan sosok yang ramah dan baik.

"Dia tulang punggung. Ayahnya hanya buruh di Tanah Abang, sedangkan ibunya hanya IRT, makanya kami terpukul sekali atas kejadian ini," ujarnya.

Melihat korban tewas mengenaskan ditangan pacarnya sendiri, Suhanda berharap hukum dapat adil. Terlebih lagi sebelumnya korban sempat mengalami kekerasan seksual.

Baca Juga: Diancam Dibunuh, Gadis 17 Tahun Diperkosa di Dekat Kompleks Pemkab Boyolali

"Dia harusnya dijatuhi hukuman mati. Kami mau keadilan dari penegak hukum, jangan karena kami orang susah hukum tidak berpihak," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Fifi ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tangan dan kaki terikat tali rapia di semak-semak Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/6). FSL pertama kali ditemukan oleh seorang pemancing sekitar.

Saat itu, polisi langsung memburu pelaku yang menuju pada Jakaria yang tidak lain merupakan kekasih hatinya tersebut. Saat itu Jakaria mengaku geram dengan FSL lantaran kerap dibandingkan dengan mantan pacarnya.

Kontributor : Muhammad Iqbal

Load More