SuaraBanten.id - Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Kakorlantas Polri) Irjen Refdi Andri memastikan belum akan memberlakukan kebijakan ganjil-genap untuk kendaraan pemudik di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Pelabuhan Banten.
Hal tersebut diungkapkannya saat mengecek persiapan jalur mudik di Pelabuhan Merak, Jumat (10/5/2019).
"Implementasi ganjil-genap merupakan imbauan. Mudah-mudahan dengan imbauan itu, masyarakat kita bisa merencanakan mudik dengan lebih baik," katanya.
Namun dalam pelaksanaannya di lapangan, lanjutnya, jika ganjil genap diterapkan akan terjadi kesulitan. Saat kendaraan mengantri di kantong-kantong parkir, terlebih terjadi kemacetan panjang, maka akan sulit memilah kendaraan ganjil-genap.
Baca Juga: Pelabuhan Merak Siapkan Dermaga Tujuh Khusus Pemudik Sepeda Motor
"Bagaimana pun bahwa keberangkatan mungkin sesuai keberangkatan dan masuk ke kantong-kantong parkir, demikian juga sampai mengarah (naik) ke (atas) kapal," terangnya.
Oleh sebab itu, Polri mengimbau PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak memperbaiki proses bongkar muat penumpang dan manajemen angkutannya agar tidak menimbulkan penumpukkan kendaraan di luar Pelabuhan Merak.
"Tentu pengelolaan ini, menjadi pengalaman dari pengelola yang melakukan perbaikan," jelasnya.
Sebelumnya, Pelabuhan Merak Kota Cilegon, Banten menyiapkan dermaga tujuh, khusus untuk pemudik motor. Dermaga tersebut diketahui baru akan digunakan tahun ini.
"(Pemudik) sepeda motor Kita khususkan di Dermaga tujuh (Pelabuhan) Merak. Khusus roda dua, kita simpan di TTM (Terminal Terpadu merak), jika Dermaga 7 dan Pelabuhan Merak padat," kata Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Wibowo saat ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (10/05/2019).
Baca Juga: Bagi Pemudik Bermobil: Aturan Ganjil Genap Tak Diterapkan
Dikemukakan Wibowo, pemudik roda dua yang akan menyebrang melalui Pelabuhan Merak akan ditahan terlebih dahulu di kantong parkir TTM. Setelah itu, mereka akan keluar dari TTM bersama bus. Langkah tersebut diberlakukan agar tidak terjadi persilangan antara sepeda motor dengan bus yang keluar terminal, sehingga mengakibatkan kemacetan.
Berita Terkait
-
Jelang Libur Nataru, Wamenhub Hingga Komisi V DPR Tinjau Fasilitas-Layanan Pelabuhan Merak
-
Tingkatkan Layanan Konsumen, ASDP Sediakan Travelator sampai Peredam Gelombang di Pelabuhan Merak
-
SIM C1 Resmi Berlaku di Seluruh Indonesia, Pengendara Moge Harus Ikut Dua Kali Ujian SIM
-
Antrean Kendaraan Pemudik di Pelabuhan Merak Mengular, Bisa Habiskan 6 Jam untuk Naik Kapal
-
Viral Cekcok Pemudik vs Polisi di Pelabuhan Merak, Petugas Dituding Utamakan Bus
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025