SuaraBanten.id - Berdasarkan catatan KPU Banten, sampai tanggal 28 April 2019, tercatat ada 21 anggota KPPS dan Linmas yang meninggal dunia saat proses Pemilu 2019.
Meski gugur saat menjalankan tugas mengawal proses Pemilu 2019, nyatanya belum ada indikasi pemberian bantuan atau uang santunan dari Pemprov Banten kepada para korban.
"Saya memang sudah terpikirkan kemarin memberikan bantuan, tapi sumber dana dari mana. Karena kan memang enggak dianggarkan," kata Gubernur Banten Wahidin Halim, Selasa (30/04/2019).
Saudara kandung dari Hasan Wiradjuda ini, mengaku iba banyaknya petugas KPPS yang gugur. Namun, dia tidak bisa berbuat banyak dengan memberikan bantuan bagi keluarga korban yang meninggal dunia.
"Rasa kemanusiaan sih ada, tapi pemerintah kan harus ada anggarannya. Sebagai manusia saya juga apresiasi dan prihatin," katanya.
Mantan Wali Kota Tangerang dua periode yang kerap disapa WH ini mengatakan, dirinya baru sebatas mengumpulkan informasi anggota KPPS yang gugur saat melaksanakan tugas pemilu di Banten.
"Baru Kita mengumpulkan informasi di mana, siapa yang meninggal. Sekarang masih simpang siur jumlah yang meninggalnya, jika tunggu dari KPU," ujarnya.
Dari ata KPU, untuk Kabupaten Pandeglang tercatat 4 orang, Kabupaten Tangerang 4 orang, Kabupaten Serang 4 orang, Kota Serang 3 orang, Kabupaten Lebak 3 orang, Kota Tangerang 1 orang dan Kota Tangsel 2 orang.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Baca Juga: Mau Salurkan Uang Santunan, KPU Verifikasi Data KPPS yang Meninggal Dunia
Berita Terkait
-
Update KPU Cilacap: Petugas Pemilu 4 Meninggal, 18 Lainnya Dirawat
-
Mau Salurkan Uang Santunan, KPU Verifikasi Data KPPS yang Meninggal Dunia
-
KPU Banyumas: Sudah Enam Petugas Penyelenggara Pemilu Meninggal
-
Update KPU: 304 Petugas KPPS Meninggal Dunia dan 2.209 Orang Sakit
-
Belasan Petugas KPPS di Surabaya Masih Jalani Perawatan di Rumah Sakit
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
44 Ribu Lobster Ilegal Senilai Rp7,5 Miliar dari Cianjur
-
Krisis BBM Shell: Pesan Haru Karyawan untuk Teman yang Dirumahkan di Tengah Badai Kelangkaan Energi
-
Optimisme Menguat, Investor Global Tingkatkan Proyeksi Harga Saham BBRI
-
BRI Dorong UMKM, Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Sentuh 2,5 Juta Debitur
-
PPP Lebak Kembali Usung Mardiono, Pilih Stabilitas di Tengah Isu Evaluasi Partai