Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Yosea Arga Pramudita
Selasa, 23 April 2019 | 17:05 WIB
Ilustrasi. [Beritajatim]

SuaraBanten.id - Sosok mayat pria tanpa identitas ditemukan membusuk di atas ember terbelah di kolong jembatan Kali Cisadane, Desa Cihuni, Pengadegan, Kabupaten Tangerang, Minggu (21/4/2019).

Saat ditemukan, jasad tersebut sudah terlihat tulang belulang dan daging yang membusuk. Parahnya, kepala korban terpisah dari badannya.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho mengatakan, penemuan jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari kroto untuk makanan burung sekitar pukul 11.00 WIB.

Di lokasi tersebut, saksi mendapati kepala manusia yang sebelumnyq dikira sebagai buah kelapa.

Baca Juga: Penampakan Anies Nebeng Mobil RI 2 Pulang ke Balai Kota

Tak jauh dari posisi kepala korban, saksi juga menemukan badan manusia lengkap dengan tangan dan kaki. Naasnya, badan tersebut sebagain telah berbentuk tulang belulang.

Alex memperkirakan jika jasad tersebut hampir sebulan lebih berada di lokasi.

"Jenazah tersebut paling tidak sudah berumur satu setengah bulan. Kita bisa menilai, tim identifikasi juga bisa menilai jenazah itu sudah berumur cukup lama karena dijumpai sudah dalam bentuk belulang, daging juga sudah membusuk," ujar Alex kepada wartawan, Selasa (23/4/2019).

Jasad misterius tersebut pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diperiksa lebih lanjut. Dirinya menyebut bahwa hasil pemeriksaan akan keluar paling lambat pada hari Rabu (23/4/2019).

Diduga, korban merupakan tuna wisma yang mengalami gangguan jiwa dilihat dari pakaian yang dikenakannya. Ember pecah yang bolong pada bagian atas dan bawahnya tersebut dijadikan korban sebagai alas untuknya tidur.

Baca Juga: Serunya Berburu Telur Paskah di Swiss-Belresidences Rasuna Epicentrum

Alex menyebut, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya saja pihak kepolisian masih meunggu hasil pemeriksaan yang dikakukan oleh Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Load More