Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 09 April 2019 | 14:00 WIB
Petugas PLN menyalakan instalasi listrik di Pulo Panjang Kabupaten Serang, Banten, Selasa (9/4/2019). [Suara.com/Yandhi Deslatama]

SuaraBanten.id - Masyarakat Pulo Panjang di Kabupaten Serang, Banten, baru menikmati listrik 24 jam sejak kemarin, Senin 08 April 2019, menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).

Sebelumnya, selama 30 tahun lalu, mereka hanya menikmati listrik 12 jam lamanya.

"Amanat pemerintah (semua daerah harus teraliri listrik) dan PLN mendukung. Di Banten, masih ada satu pulau beroperasi (teraliri listrik) 12 jam," Kata Direktur PLN regional Jawa Bagian Barat (JBB) Aryanto WS, Selasa (09/04/201).

PLTD Pulau Panjang memiliki kapasitas listrik 340 KVA dan mampu menerangi 803 rumah penduduk di pulau yang masyarakatnya merupakan nelayan tradisional itu.

Baca Juga: Polusi di Jakarta Semakin Buruk, Anies Minta TJ Pakai Energi Listrik

Penggunaan listrik di Pulau Panjang saat siang hari mencapai 100 KVA. Sedangkan malam hari, mencapai 250 KVA.

"Ini masih belum sempurna, karena fasilitasnya harus lengkap. Seperti tangki (BBM) bulanan dan personel (belum memadai)," jelasnya.

Pulau berpenghuni 986 keluarga dengan jumlah penduduk mencapai empat ribu orang orang itu, awalnya hanya listri menyala selama 12 jam, sejak pukul 18.00 wib sampai pukul 06.00 WIB setiap harinya.

"Di siang ini masih ada yang nyala, karena belum ada saklarnya, karena terbiasa mati sendiri, nyala sendiri dari sananya (PLN). Kami juga masyarakat akan sama-sama menjaga fasilitas ini," kata Kades Pulo Panjang Wahyu Ifan.

Kontributor : Yandhi Deslatama

Baca Juga: Israel Gelar Pemilu Hari Ini, Netanyahu Hadapi Lawan Terkuat

Load More