SuaraBanten.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak belum bisa mencairkan bantuan dana sosial untuk masyarakat di Kampung Jampang, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga yang terdampak pergerakan tanah. Sebab dinilai masih proses akhir tingkat kerusakan rumah.
Asisten Daerah (Asda) II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Lebak, Budisantoso mengatakan, berbeda halnya dengan bantuan masyarakat Gunungwangun, Kecamatan Cibeber, yang saat ini sedang dalam proses di Badan Pengelolaan Keungan Aset Daerah (BPKAD).
“Ya, untuk Gunungwangun Lagi diproses di BPKAD bahkan akan segera dicairkan. Yang di Cimarga sepertinya masih menunggu proses akhir tingkat kerusakan rumah,” katanya seperti dilansir Bantennews.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (29/3/2019)
Terkait kapan waktunya direalisasikan bantuan tersebut, Budi mengaku tidak bisa memastikan kapan proses akhir tersebut karena kondisi yang masih terus berubah-ubah. Saat ini, pergerakan tanah di wilayah tersebut masih terjadi.
“Semua tergantung kondisi di lapangan, karena kami tidak bisa memastikan kapan pergerakan tanah berhenti, makanya terus kami pantau,” ujarnya.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Kaprawi mengatakan, tanggap darurat akan berakhir pada 16 April 2019 mendatang.
Ia berharap, tak lewat dari tanggap darurat berakhir. Pergerakan tanah sudah tidak lagi terjadi sehingga bisa dihitung berapa rumah yang akan mendapat bantuan dilihat dari kondisi kerusakan.
“Untuk nilainya tentu disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Kalau kami pengennya memang segera bisa dikunci berapa jumlah rumah yang rusak berat dan ringan. Jadi keputusannya memang setelah dikunci,” kata dia.
Kaprawi menerangkan, sambil menunggu perkembangan, Tim Geologi kedua akan mengecek kembali lahan-lahan yang memang aman untuk relokasi. Pasalnya, baik lahan yang diinginkan warga maupun pemerintah daerah, keduanya sama-sama rawan pergerakan tanah.
Baca Juga: Otodidak, Remaja SMP Ini Bisa Bobol Situs NASA
“Setelah bantuan diterima, ya warga harus segera pindah. Nanti akan ada tim yang dibentuk di kecamatan untuk mengurus,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Revolusi Hijau Industri Cilegon, MLP dan MFI Siapkan Bus Listrik untuk Jemputan Karyawan
-
Setahun Curi Isi Elpiji 3 Kg, Direktur SPBE di Serang Raup Rp3,3 Miliar dari Tabung Rakyat
-
Waspada Arus Nataru, Menkes Ungkap Angka Kematian Kecelakaan Motor Meningkat
-
Cek Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Selasa 23 Desember 2025, Jangan Sampai Telat!
-
4 Kiprah Taktis Sufmi Dasco Ahmad di Dapil Banten III Sepanjang 2025