Syakilati Garing Kentang Karya UMKM Tangerang, Dijamin Kriuk dan Enak

Syakilati garing kentang, produk camilan keripik kentang serut yang merupakan UMKM Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Hairul Alwan
Kamis, 14 Maret 2024 | 23:31 WIB
Syakilati Garing Kentang Karya UMKM Tangerang, Dijamin Kriuk dan Enak
Syakilati garing kentang produksi UMKM Kota Tangerang, Banten. [IST]

SuaraBanten.id - Kentang dikenal sebagai salah satu bahan yang dapat diolah menjadi berbagai macam makanan. Tak hanya sebagai lauk untuk makan, namun juga bisa diolah sebagai camilan.

Seperti Syakilati garing kentang, produk camilan keripik kentang serut yang merupakan UMKM Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Pemilik Syakilati, Evi Yanti mengatakan, awal mula produknya merupakan kentang mustofa yang pertama kali dipesan oleh tetangganya.

Namun akhirnya pada 2018, ia memutuskan untuk membuat makanan ringan menjadi keripik kentang serut dan dijual dari mulut ke mulut.

"Keripik kentang serut ini pengolahannya hampir sama seperti membuat kentang mustofa. Namun bedanya Syakilati merupakan kentang yang garing, gurih dan bisa menjadi camilan enak kapan saja dan dimana saja," ucapnya.

Evy pun mengungkapkan, Syakilati garing kentang memiliki 11 varian rasa yang disukai berbagai kalangan. Tak heran, pembelinya pun tidak hanya di Kota Tangerang namun juga sampai ke luar daerah.

Sehingga setiap harinya mampu memproduksi 20 kg kentang untuk 60 pouch kentang garing dan mampu raup omzet puluhan juta setiap bulannya.

"Produk kami memiliki banyak rasa, yang paling best seller pedas balado, pedas manis, sapi panggang, salted egg, seaweed, keju, dan masih banyak lagi. Apalagi produk kami tanpa menggunakan bahan pengawet dan telah mengantongi sertifikasi halal," tutur Evy.

Selain itu, tergabung sebagai UMKM binaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang, membuat Syakilati berkembang luas.

Produknya terus mengalami peningkatan dari segi kualitas, kemasan produk, hingga kemudahan pengurusan administrasi produk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini