Kumpulkan Sampah Plastik Sambil Melaut, Nelayan Pesisir Anyer Terbantu dengan Pengolahan Sampah Jadi Bensin

Melalui IPST-Asari tersebut, sampah platik bisa diolah menjadi bahan bakar yang bisa ia gunakan untuk nelayan pesisir Anyer melaut.

Hairul Alwan
Minggu, 06 November 2022 | 20:07 WIB
Kumpulkan Sampah Plastik Sambil Melaut, Nelayan Pesisir Anyer Terbantu dengan Pengolahan Sampah Jadi Bensin
KUMPULKAN SAMPAH PLASTIK- Salah satu nelayan pesisir Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten mengumpulkan sampah plastik untuk diolah menjadi Bensin Plas, Minyak Tanah Plas, dan Solar Plas melalui IPST-ASRI yang merupakan program Chandra Asri. [Suara.com/Hairul Alwan]

"Sedangkan para istri nelayan juga ikut mengumpulkan sampah di rumah seprti bekas kemasan minuman plastik dan lain-lain bisa diunakan sebagai tabungan," imbuh Hikmat.

Seperti diketahui, sampah plastik termasuk sampah yang sulit didaur ulang dan kerap kali jadi masalah bagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Lantaran sampah plastik baru bisa terurai dalam waktu ratusan tahun, sampah plastik kerap kali menambah volume dan penumpukan sampah di TPA hingga usia tampung sampah menurun.

Meski demikian, PT. Chandra Asri Petro Chamical Tbk (Chandra Asri) menggandeng masyarakat dan nelayan pesisir Pantai Anyer, Kabupaten Serang Banten untuk ikut mengelola sampah plastik.

Baca Juga:Haru Banget! Lelaki Ini Berhasil Kuliahkan Anak ke Perguruan TInggi dari Hasil Jadi Nelayan

Memberdayakan masyarakat dan nelayan pesisir Chandra Asri mengurangi timbulan sampah plastik di TPA dan mencegah sampah plastik bocor ke laut melalui program ekonomi sirkular.

BENSIN PLAS- Salah satu nelayan menggunakan Bensin Plas yang diproduksi melalui IPST-ASRI dengan bahan baku sampah plastik, Kamis (30/6/2022). Pengumpulan sampah plastik yang dilakukan nelayan dan masyarakat untuk didaur ulang menjadi bahan bakar dan aspal itu diinisiasi oleh PT Chandra Asri Petro Chemical. [Suara.com/Hairul Alwan]
BENSIN PLAS- Salah satu nelayan menggunakan Bensin Plas yang diproduksi melalui IPST-ASRI dengan bahan baku sampah plastik, Kamis (30/6/2022). Pengumpulan sampah plastik yang dilakukan nelayan dan masyarakat untuk didaur ulang menjadi bahan bakar dan aspal itu diinisiasi oleh PT Chandra Asri Petro Chemical. [Suara.com/Hairul Alwan]

Hal tersebut dijalankan melalui program Pengolahan Sampah Terintegrasi Berbasis Masyarakat (Sagara) serta Industri Pengelolaan Sampah Terpadu-Atasi Sampah (IPST-ASARI).

Program SAGARA yang dalam bahasa sansekerta berarti laut merupakan program edukasi untuk mendorong kebiasaan masyarakat memilah sampah rumah tangga. Nelayan juga didorong untuk mengangkut sampah platik yang mereka temui saat melaut.

Direktur Legal, External Affair dan Cirkular Economy Chandra Asri, Edi Rivai mengatakan, sampah yang terkumpul dikonversikan menjadi tabungan kebutuhan masyarakat sehari-hari melalui kerjasama Chandara Asri dengan Bank Sampah Digital (pengelola sampah kering).

Sementara, sampah plastik lainnya yang tergolong low value dikirim ke IPST-ASRI untuk dipilah kembali sesuai jenis. Kemudian dicacah dan diolah dengan mesin pirolisis menjadi bahan bakar jenis Bensin Plas, Minyak Tanah Plas, Solar Plas.

Baca Juga:Chandra Asri Raup Pendapatan Bersih 1,94 Miliar Dolar AS di Kuartal III 2022

Ia mengungkapkan, sejak awal berjalan pada September 2021 lalu hingga Juni 2022, program tersebut berhasil memberikan dampak 12,8 ton sampah plastik tidak terbuang ke TPA atau bocor ke laut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini