SuaraBanten.id - Laga FIFA Matcday antara Timnas Indonesia melawan Bangladesh, Rabu (1/6/2022) mendatang ternyata sudah bisa disaksikan secara langsung.
Baru-baru ini PSSI resmi merilis harga dan cara beli tiket Timnas Indonesia vs Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat.
Harga Tiket Timnas Indonesia vs Bangladesh
Menurut informasi tiket yang disediakan untuk pertandingan tersebut yakni sebanyak 9.000 lembar dari 30.000 kapasitas Stadion Si Jalak Harupat. Untuk harga tiketnya, dimualai dari harga termurah Rp80 ribu hingga termahal Rp150 ribu.
Baca Juga:PSSI Pastikan Liga 1 2022-23 Gunakan Format Kandang Tandang, Liga 2 Dua Wilayah
Tiket pertandingan tersebut terdapat lima katagori yang bisa dibeli pecinta sepakbola. Sebanyak 500 tiket VIP barat, Barat Sayap Kiri dan Kanan masing-masing 1.750 tiket, serta Timur Sayap kiri dan kanan 2.500 tiket.
Sementara, untuk tribune utara dan selatan tidak dijual alias bakal dikosongkan. Untuk penonton yang hadir dan sudah memiliki tiket akan melewati dua pemeriksaan agar bisa menonton.
Pertama, mereka akan dicek melalui aplikasi PeduliLindungi apakah sudah vaksin booster atau tidak. Adapun pemeriksaan ketat lainnya juga bakal diterapkan seperti pemeriksaan identitas hingga tiket.
"Harga tiket sudah termasuk pajak hiburan, administrasi, service fee, dan biaya lainnya," tulis informasi yang dibagikan Budiman Dalimunthe selaku Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI dalam keterangannya.
Lebih lanjut, tiket Timnas Indonesia kontra Bangladesh sudah bisa dibeli sejak Minggu (29/5/2022) melalui platform perpesanan tiket online, Tiket.com.
Baca Juga:Disahkan PSSI, Rans Cilegon FC Ganti Nama Jadi Rans Nusantara FC
Harga tiket
Barat Utama: Rp150 Ribu
Barat 1 dan Barat 2: Rp100 Ribu
Tribune Timur 1 dan 2: Rp80 Ribu
Syarat dan ketentuan penonton
1. Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dipindahtangan
2. Wajib minimal vaksin booster
3. Wajib hadir dua jam sebelum kick-off
4. Wajib membawa KTP/SIM asli dan tidak boleh fotocopy atau via HP
5. Wajib memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas