Polda Banten Sebut 26 Desa Rawan di Pilkades Pandeglang

Potensi kerawananan cukup tinggi, perlu diantisipasi supaya tidak menganggu kondusifitas, termasuk dari potensi munculnya cluster baru Covid-19 dan kontijensi bencana alam.

Hairul Alwan
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 11:06 WIB
Polda Banten Sebut 26 Desa Rawan di Pilkades Pandeglang
Ilustrasi Pilkades. [Antara]

SuaraBanten.id - Sebanyak 26 desa rawan pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades di Kabupaten Pandeglang. Prihal 26 desa rawan pilkades itu diungkapkan Karoops Polda Banten Kombes Pol A. Roemtaat.

Ia mengatakan pelaksanaan Pilkades untuk potensi kerawananan cukup tinggi, perlu diantisipasi supaya tidak menganggu kondusifitas, termasuk dari potensi munculnya cluster baru Covid-19 dan kontijensi bencana alam.

“Pelaksanaan Pilkades terdapat 26 desa rawan yang tersebar di Kecamatan Menes, Saketi, Cisata, Pagelaran, Patia, Sukaresmi, Panimbang, Kadu Hejo, Mandalawangi, Picung, Bojong dan Sindangresmi,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, dalam pengamanan TPS ada penugasan BKO dari Ditsamapta Polda Banten sebanyak 2 SSK, Anti Anarkis Korps Brimob Kelapa Dua 4 SSK, Brimob Polda Banten sebanyak 2 SSK dan termasuk BKO dari unsur TNI sebanyak 144 personel, total petugas pam TPS dan mobile sebanyak 4.189 personel.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG 15 Oktober 2021 Pandeglang-Lebak Banten: Siang Hari Diprediksi Hujan

“Pengamanan Kami akan dilakukan penugasan menjadi 5 zonasi yaitu zona I di Kadu Hejo, zona II di Menes, zona III di Patia, zona IV di Picung dan zona V di Panimbang,” Ujar Kapolda Banten.

Diketahui, Pilkades di Kabupaten Pandeglang akan dilaksanakan pada Minggu 17 Oktober 2021. Pilkades akan dilaksanakan di 206 desa, tersebar di 32 kecamatan dan 1.263 TPS dengan rentang wilayah yang cukup luas.

Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto menyampaikan bahwa Personel yang melaksanakan pengamanan di TPS tidak membawa senjata api dan mengamankan sesuai aturan yang berlaku.

“Panitia diminta agar menyediakan fasilitas prokes seperti tempat mencuci tangan, masker dan sarung tangan plastik sehingga Pilkades tidak munculkan cluster baru Covid-19,” ujar Rudy Heriyanto dalam keterangannya, Kamis (14/10/2021)

Rudy Heriyanto menyampaikan bahwa Kapolres Pandeglang akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemkab Pandeglang untuk membuka gerai-gerai vaksin di TPS sehingga para pemilih dapat divaksin pasca menyalurkan hak suara.

“Selain Protokol Kesehatan harus lengkap, setelah pemilihan suara harus dilakukan random swab kepada calon kepala desa, panitia, dan pemilih,” kata Kapolda.

Baca Juga:4 Ribu Rumah Warga di Pandeglang Teraliri Listrik, Bantuan Pemprov Banten

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Akbp Shinto Silitonga menjelaskan, pengamanan Pilkades Pandeglang akan menggunakan pola overestimate. Kapolda Banten juga memerintahkan para Pejabat Utama Polda Banten turun ke desa rawan dan ikut ambil bagian dalam pengamanan Pilkades di desa rawan tersebut.

“Mari untuk bersama menjaga kamtibmas saat Pilkades, hindari money politic, hoax, intimidasi dan patuhi protokol kesehatan sehingga Pilkades berlangsung aman, sehat dan kondusif,” kata Shinto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini