SuaraBanten.id - Negeri di atas awan Gunung Luhur Banten dengan keindahannya bisa dibilang menghipnotis para pelancong untuk mendatanginya.
Gunung Luhur Banten atau sering disebut negeri di atas awan yang berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ini menyuguhkan panorama yang memberi pesona keindahan tersendiri bagi para pengunjung.
Dari puncak Gunung Luhur pemandangan hamparan awan membentang di depan mata adalah keindahan tersendiri bagi traveler.
Gumpalan putih seolah berada tak jauh dari mata memandang menjadi kenangan tak terlupakan yang sarat untuk diabadikan.
Baca Juga:4 Penginapan di Anyer dengan Harga Murah, Dekat Tugu Mercusuar Anyer
Dikenal sebagai negeri di atas awan, Gunung Luhur yang terletak di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ini memang menawarkan pemandangan luar biasa bagaikan berada di atas awan.
Puncak Gunung Luhur berada di ketinggian 1.037 meter di atas permukaan laut dengan medan berbukit dan mendapati titik tertingginya adalah Gunung Sanggabuana dengan ketinggian 1.920 meter.
Destinasi wisata yang termasuk di dalam Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak ini pertama kali ditemukan oleh pekerja September 2018 tengah memperbaiki jalan provinsi yang menghubungkan Lebak Utara dan Selatan.
Hingga kemudian pekerja tersebut memberitahukan kepada warga yang langsung diabadikan dan disebarkan melalui media social hingga viral dan dijuluki dengan sebutan negeri diatas awan Gunung Luhur Banten.
Ribuan warga dan pengunjung baik dari lokal maupun Internasional selalu memadati negeri di atas awan Gunung Luhur Banten ini di setiap akhir pekan.
Baca Juga:6 Tempat Nongkrong di Banten, Pernah Ke Sini?
Rasa lelah seolah terbayarkan dengan pemandangan indah dan spot luar biasa menarik untuk berfoto ria, ditambah hembusan angin segar menjadi penghilang rasa penat didada.
Karena begitu banyaknya pengunjung, pemerintah setempat berencana akan menjadikan negeri diatas awan Gunung Luhur Banten ini sebagai kawasan wisata terpadu lengkap dengan segala fasilitas diantaranya masjid, area kuliner, pusat kerajinan dan kesenian lokal Desa Citorek Kidul. Kabarnya akan dibangun juga hutan lindung, air terjun dan pemandian air panas.
Jarak lokasi yang ditempuh untuk bisa sampai ke Gunung Luhur tidaklah terlalu jauh dari Kota Jakarta, yakni berkisar 80 km atau sekitar 3 jam perjalanan melalui rute Cipanas – Lebak Gedong – Desa Citorek.
Bagi anda pengguna Commuter Line, cukup turun di Stasiun Rangkasbitung kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek maupun kendaraan umum.
Jika ingin melihat pemandangan gelombang awan di puncak gunung ini, disarankan untuk menginap di puncak karena gumpalan awan akan terlihat pada pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB.
Maka dari itu berbagai fasilitas yang mumpuni pun disediakan antara lain, sewa lahan dengan harga sebesar Rp30.000 bagi yang telah membawa tenda sendiri. Jika para traveler tak membawa perlengkapan tenda pun, disini juga disediakan penyewaan tenda yakni berkisar Rp80.000 - Rp100.000.
Nah, bagi yang tidak menyukai bermalam di dalam tenda, di Desa ini juga disediakan homestay milik warga setempat dengan harga sangat terjangkau, yakni berkisar antara Rp100.000 – Rp250.000 saja.
Sedangkan untuk memasuki kawasan ini pengunjung cukup mengeluarkan biaya Rp5.000 saja. Bagaimana traveler ? sudah siap melihat panorama awan dipuncak tertinggi bersama orang tersayang ?
Kontributor : Ririn Septiyani
