TEGAS! Novel Bamukmin Soal Pengkritik Santri Tutup Kuping: Patut Dipertanyakan Keimanannya

Dengan tegas, Novel Bamukmin menyatakan pihak pengkritik santri patut dipertanyakan keimanannya.

Hairul Alwan
Jum'at, 17 September 2021 | 15:51 WIB
TEGAS! Novel Bamukmin Soal Pengkritik Santri Tutup Kuping: Patut Dipertanyakan Keimanannya
Jubir PA 212 Novel Bamukmin. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]

SuaraBanten.id - Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin ikut angkat suara soal pengkrtik santri penghafal Alquran tutup kuping saat ada musik.

Dengan tegas, Novel Bamukmin menyatakan pihak pengkritik santri patut dipertanyakan keimanannya.

Novel bahkan menuding mereka yang mempersoalkan itu mungkin Komunis anti tuhan.

Diketahui, belakangan video santri penghafal Alquran tutup kuping saat ada musik di area tunggu vaksinasi viral di media sosial dan jadi sorotan publik.

Baca Juga:Komentari Santri Tutup Telinga Saat Dengar Musik, Ustaz Derry Sulaiman Tuai Pro Kontra

Menurut Novel, justru begitulah santri yang sebenarnya sedang menjaga akidah, syariat, dan akhlak.

“Sehingga kalau ada orang yang mempersoalkan ketaatan santri yang begitu luar biasa, patut dipertanyakan keimanannya,” katanya dilansir dari Terkini.id-Jaringan Suara.com, Jumat (17/9/2021)

Novel mengatakan, mungkin orang yang berpaham komunisme memang akan sangat anti terhadap orang yang taat kepada agamanya.

“Karena jelas komunis anti-Tuhan serta memang ingin memenggal unsur Ketuhanan,” ujarnya.

Novel Bamukmin juga lantas menyebut paham lain yang menurutnya tak kalah berbahaya, yakni paham Sepilis.

Baca Juga:Santri Penghafal Alquran Tutup Kuping, Husin Shihab Singgung Dogma Fanatisme Beragama

“Karena semua kesesatan dibela atas nama agama, termasuk PKI,” katanya.

Sejalan dengan Novel, Aziz Yanuar mengatakan bahwa aksi tutup telinga para santri itu adalah yang hal baik.

Pengacara Rizieq Shihab itu menyebut, masyarakat wajib menghormati apa yang dilakukan para santri, apalagi jika menjunjung tinggi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

“Karena memang untuk menghafal Al-Qur’an seperti itu,” kata Aziz Yanuar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini