Dengan kata lain, nama-nama bulan dalam kalender Hijriyah bukanlah nama-nama baru. Tapi nama-nama yang telah digunakan sebelumnya dalam sejarah Tahun Baru Islam.
Itulah penjelasan tentang tahun baru islam 2021, mulai dari tanggal libur hingga amalan dan sejahnya. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan berkah dan rahmatnya kepada kita semua.
Shekh Abdul Hamid dalam kitabnya menyebutkan, terdapat 10 amalan yang dapat dilakukan saat bulan Muharram. Yaitu:
Baca Juga:20 Kata-kata Tahun Baru Islam 2021 untuk Ucapan Selamat Tahun Baru Hijriyah
- ziarah
- puasa asyura
- menjenguk orang sakit
- silaturahmi
- membuat celak mata
- mandi
- sedekah
- memotong kuku
- menambah nafkah keluarga
- membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali
Namun di antara seluruh amalan tersebut, terdapat amalan yang paling dianjurkan yaitu puasa sebagaimana dikatakan Abu Huraira.
Puasa yang dimaksud adalah puasa Tasua serta puasa Asyura yang bisa dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Dua jenis puasa tersebut hukumnya sunnah, dan dianjurkan untuk dilakukan oleh seorang muslim.
Kendati jika tidak melakukannya, tidak akan mendapatkan dosa. Dalam hadis riwayat Muslim ini, terdapat ganjaran yang diberikan pada orang yang menjalankan puasa Tasua serta Asyura, yaitu dihapuskan dosanya selama setahun sebelumnya.
Libur Tahun Baru Islam 2021
Terkait hari libur Tahun Baru Islam 2021 ini, telah ditegaskan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Melansir laman resmi Kemenag, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, bahwa pemerintah hanya memindahkan tanggal merahnya dari Selasa, 10 Agustus 2021 menjadi Rabu, 11 Agustus 2021.
Baca Juga:Ucapan Tahun Baru Hijriyah Terbaru 2021, Cocok untuk Dikirim ke Keluarga dan Sahabat
Perubahan hari libur Tahun Baru Islam 2021 ini telah tertuang dalam Keputusan bersama Menag, Menaker, dan Menpan RB No 712, 1, dan 3 tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menpan dan RB No 642, 4, dan 4 tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.