Ia menjelaskan, pemilik apotek ditangkap karena menjual obat Oseltamivir dari harga awal Rp260 ribu menjadi Rp700 ribu dan tanpa resep dokter.
“Pelaku mencoba mencari keuntungan di tengah pandemi corona,” tukasnya.
Dari penelusuran BantenHits.com, di apotek yang menjual obat-obatan dengan harga tinggi tersebut bernama Apotek Murah Farma. Apotek itu kini telah disegel dan terpasang garis police line. Saat dimintai tanggapan warga disekitar enggan memberi komentar.
Untuk diketahui dikutip dari halodoc, Oseltamivir berguna untuk mengatasi infeksi virus influenza tipe A (misalnya flu burung) atau B.
Baca Juga:Tiga Hari Isolasi Mandiri, Mandor di Ciledug Tangerang Ditemukan Tewas di Kamarnya