Cak Nun Minta Jamaah Doakan Anak Pelacur Jadi Presiden, Ini Penjelasannya

Cak Nun buat geger media sosial melalui pernyataan eksentriknya.

Hairul Alwan
Selasa, 15 Juni 2021 | 16:49 WIB
Cak Nun Minta Jamaah Doakan Anak Pelacur Jadi Presiden, Ini Penjelasannya
Budayawan yang juga ulama, Emha Ainun Najib (Cak Nun) [Screenshot YouTube/CakNun.com].

SuaraBanten.id - Cak Nun alias Emha Ainun Nadjib doakan anak pelacur jadi Presiden. Cak Nun minta jamaah doakan anak pelacur jadi presiden. Cak Nun buat geger media sosial melalui pernyataan eksentriknya.

Cak Nun sempat berandai-andai, bagaimana jadinya jika anak pelacur diangkat sebagai presiden berikutnya?

Dikutp dari video berjudul ‘Doa Seorang Pelacur’ di saluran Youtube resminya, Cak Nun memastikan, harapan tersebut bukan sekadar guyon atau imajinasi semata. Cak Nun ingin seluruh masyarakat mendapat kesempatan yang sama—termasuk mereka yang lahir dari rahim pelacur.

Awalnya, Cak Nun mengungkap, tak ada seorang pun di muka bumi yang bermimpi atau bercita-cita menjadi pelacur. Itulah mengapa, dia meminta masyarakat jangan menghakimi profesi mereka tanpa mengetahui kebenaran di baliknya.

Baca Juga:Cak Nun Sebut Megawati Tak Sekolah dan Enggak Punya Ilmu, Ferdinand Angkat Suara

Cak Nun bahkan mengaku, ia bersama teman-teman Kiai Kanjeng kerap mengunjungi tempat-tempat pelacuran di Jawa Timur. Bukan hanya datang atau berkunjung, dia juga menyampaikan pesan-pesan kehidupan di hadapan para wanita yang ‘bekerja’ di sana.

“Teman-teman sekalian, saya sering datang ke tempat seperti itu dengan segala fitnahnya. Saya pernah sama Kiai Kanjeng pentas di tempat pelacuran terbesar se-Asia Tenggara yang namanya Dolly. Dan semua datang, para pelacur itu, untuk pertama kalinya mereka libur semalam,” ujar Cak Nun, dikutip Selasa (15/6/2021).

“Saya mengatakan kepada mereka, saya datang ke sini bukan untuk mendukung pekerjaan Anda. Saya datang ke sini untuk berunding, berapa tahun lagi Anda butuh persiapan untuk keluar dari sini,” sambungnya.

Menariknya, budayawan itu mengaku pernah mengajak Walikota Surabaya, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan pemuka agama untuk memberi pembekalan kepada pelacur-pelacur tersebut. Sebab, kata dia, pelacur merupakan profesi yang tidak bisa ‘naik pangkat’, sehingga tak ada jaminan untuk masa depan.

“(Pelacur-pelacur itu) harus ada perhitungan pasti bahwa tahun ke sekian, Anda sudah mencapai stagnansi, dan pada saat itu Anda sudah punya keterampilan kerja, Anda sudah punya himpunan modal ada kadarnya untuk bisa memulai hidup yang baru,” terangnya.

Baca Juga:Cak Nun Sebut Megawati Tak Berilmu, Ferdinand: Dia Lebih Sukses Darimu!

Lebih jauh, Cak Nun menambahkan, meski kerap distigmakan sebagai profesi kotor, namun masyarakat diminta tetap mencintai pelacur sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Namun, ‘cinta’ yang dimaksud bukan dengan datang atau menggunakan jasa mereka, melainkan dengan cara berdoa supaya mereka dibukakan jalan yang terbaik.

“Saya harap Anda memiliki ketegaan hati untuk mengotori kaki-tangan Anda sendiri. Bukan untuk melacurkan diri, bukan untuk melacur di sana. Tetapi untuk mencintai mereka sebagai hamba Allah,” pintanya.

Cak Nun soal anak pelacur jadi presiden

Selain kepada pelacur, dia juga meminta masyarakat mau dan bersedia mendoakan anak-anak pelacur. Jangan sampai, kata dia, keturunan mereka menjalani kehidupan sulit dan memilukan. Siapa tahu, suatu hari nanti, ada anak pelacur yang menjabat sebagai Presiden Indonesia.

“Syukur Anda mendoakan bahwa anaknya akan lahir menjadi orang besar, anaknya akan lahir menjadi orang yang betul-betul dicita-citakan ibunya yang pelacur itu, yang tidak mungkin mendoakan anaknya untuk juga menjadi pelacur. Pasti anaknya didoakan menjadi anak yang saleh dan salehah,”

“Mudah-mudahan, Anda ikut berdoa, suatu hari nanti kalau perlu, presiden kita adalah anak pelacur. Karena doa pelacur itu jauh lebih tinggi keinginannya dibanding doa kita yang sudah baik-baik ini,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini