Sementara itu, Kepala UPT SDN Kubang Kutu 2 sekaligus Ketua Cabang PGRI Kecamatan Purwakarta Hawasi mengungkapkan, ia sendiri mendukung adanya sekolah SMPN 12 namun untuk soal pendiriannya diserahkan lagi kepada instansi yang berwenang.
“Kalau berbicara pendukung untuk pendirian SMP 12 saya secara pribadi dan kedinasan mendukung, tapi adapun masalah telat itu bukan ranah kita,” ujar Hawasi.
Dijelaskan, di wilayah tersebut ada dua sekolah SD antara SDN Kubang Kutu 1 dan SDN Kubang Kutu 2, namun yang direncanakan digabung adalah SDN Kubang Kutu 2. Apabila muridnya penuh di SDN Kubang Kutu I maka pihak sekolah akan menyebarkan muridnya tersebut ke sekolah lain yang terdekat di wilayah tersebut.
“Rencana semula untuk pemetaan dari Dinas Pendidikan, jadi bahasa ininya mah tidak ada istilahnya diberlakukan anak enggak sekolah,” pungkasnya.
Baca Juga:Takjub Foto Muda Nenek, Netizen: Aura Cantiknya Masih Kerasa
Kontributor : Adi Mulyadi