Eni menegaskan, Nakes bekerja selalu di sediakan Alat Pelindung Diri (APD), meski demikian tidak menutup kemungkinan untuk tertular.
Eni menyatakan kelima Nakes tersebut merupakan OTG dan kini mereka tengah menjalani isolasi mandiri.
"Banyak kemungkinan mereka terpapar di luar sebab di dalam Puskesmas itu mereka menggunakan APD. Yang pastinya mereka terpapar dimana saya kurang begitu paham. Sekarang di isolasi mandiri karena mereka sebagai tenaga kesehatan sudah paham harus bagaimana selama 14 hari," terangnya.
Setelah melakukan isolasi mendirikan selama 14 hari, para nakes itu akan kembali di swab tes untuk memastikan mereka masih terpapar Covid-19 atau tidak. Jika hasilnya tes usapnya terus positif mereka akan terus melakukan isolasi mandiri hingga sembuh total.
Baca Juga:Dengar Nunung Positif Covid-19, Krisna Mukti Pulangkan ART ke Kampung
"Mereka sehat-sehat saja tidak ada yang sakit. Artinya orang tanpa gejala (OTG). oleh karena itu kit harus waspada diantara kita, sebab justru OTG ini yang paling berbahaya karena bisa menyebarkan ke orang lain,"tandasnya.
Berdasarkan informasi dari Tim Gugus Tugas kasus terkonfirmasi positif di Pandeglang hingga Minggu (20/9) kemarin mencapai 91 orang, 17 diantaranya merupakan PNS.
Diberitakan sebelumnya, dari 17 PNS yang terpapar virus corona, satu orang meninggal dunia. PNS tersebut bekerja di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang.
Asisten Daerah (Asda) 1 Bidang Pemerintahan dan Administrasi Ramadani mengatakan, kurang lebih 17 PNS terpapar virus corona.
"Ya (17 orang positif) kurang lebih. Mudah-mudahan gak nambah lagi," pungkas Ramdhani.
Baca Juga:Menag Fachrul Razi Positif Covid-19, Kemenag Belum WFH 100 Persen
Kontributor : Saepulloh