SuaraBanten.id - Tegas menuliskan pesan sebelum mengajak paksa bunuh diri Melinda, sang pacar. Tegar dan Melinda lompat ke Sungai Musi, Kota Palembang dan akhirnya tewas.
Sebelum bunuh diri bersama, sebenarnya Tegar menuliskan pesan ke Melinda. Hingga Melinda pun datang ke lokasi bunuh diri Tegar.
Tegar adalah lelaki ABG berusia 18 tahun. Melinda ini adalah siswi SMA. Tegar dan Melinda lompat ke Sungai Musi, Sumatera Selatan. Mereka pun tewas tenggelam bersama.
Keluarga korban Meliana di rumah duka yang berada di Jalan Padang Selasa, Kota Palembang pada Senin (24/8/2020), begitu syok atas kejadian yang dialami ABG berusia 17 tahun tersebut.
Baca Juga:Tegar Bunuh Diri, Lompat ke Sungai Musi Bersama Meliana, Sang Pacar
Di temui di rumah duka, salah seorang keluarga Meliana, David (37) mengatakan keponakannya itu masih duduk di bangku kelas 3 SMA Srijaya Negara Palembang.
“Kami menduga Meliana diajak Tegar itu (loncat ke Sungai Musi). Karena kita melihat dari pesan yang diterima, kalau Tegar itu mau bunuh diri di sana (kawasan Dermaga 10 Ulu),” ucap dia pada Senin (24/8/2020).
Hanya saja, dari keterangan warga di lokadi kejadian tersebut sebelum Tegar terjun ke Sungai Musi, Meliana berusaha menghalanginya.
Namun, keduanya tenggelam di lokasi kejadian hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Keponakan saya itu maksudnya ingin menolong agar pacarnya itu tak terjun ke Sungai Musi, namun dia ikut tenggelam terbawa arus,” kata dia.
Baca Juga:Detik - detik Dokter Selamatkan Pasien Covid-19 yang Ingin Bunuh Diri
Ibunda Meliana, Ermi (43) hingga kini sangat terpukul dan syok atas kejadian yang dialami anak tunggalnya tersebut.
Di mata keluarga pun, korban merupakan anak yang begitu ceria dan baik di lingkungan keluarga.
“Ibunya (Ermi) syok tahu anaknya itu mengakhiri hidup seperti itu,” singkat dia.
Kedua korban memang merupakan sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan sejak setahun terakhir.
Korban Meliana ini pun kerap membantu keluarganya berjulan di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang.
“Kalau Tegar itu sehari-hari bekerja sebagai kuli panggul di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang,” tambah dia.
Sementara itu, Wakil Kepala SMA Srijaya Negara Palembang Susanti mengaku terkejut mendapat kabar siswinya ditemukan meninggal dunia usai melompat ke Sungai Musi bersama kekasinya.
Pihaknya menyebut korban di sekolah dikenal sebagai siswi yang sopan, supel dan ceria. Pihak sekolah dan teman-teman sangat terkejut dan tak menyangka hal itu dialami korban.
“Anaknya baik, tak pernah bolos sekolah. Dia juga merupakan siswi yang cukup pintar di sekolah,” tutup dia.
Diberitakan sebelumnya, dua sejoli di Kota Palembang, Sumatera Selatan yakni Tegar dan Meliana nekat melompat ke Sungai Musi pada Minggu (23/8/2020).
Dua sejoli yang meloncat ke Sungai Musi akhirnya tenggelam setelah terbawa arus sungai.
Keduanya ditemukan petugas ganungan dalam keadaan meinggal dunia tak jauh dari lokasi kejadian di perairan Sungai Musi kawasan Dermaga 10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang.