SuaraBanten.id - Video detik-detik mengamuknya oknum lurah di Tangerang Selatan beredar di sosial media. Oknum perangkat desa itu terekam menendang barang-barang di atas meja di sebuah ruangan Kepala Sekolah.
Dalam sebuah video rekaman CCTV yang salah satunya diunggah oleh akun Instagram @tangerang24jam, tampak tujuh orang tengah duduk membicarakan sesuatu di sebuah ruangan sekolah.
Tiba-tiba, seorang lelaki berbaju biru yang duduk di salah satu kursi menaikkan kakinya dan menendang barang-barang yang ada di atas meja di hadapannya. Semua orang yang ada dalam rekaman tertanggal 7 Juli 2020 itu hanya diam melihat tingkah laki-laki tersebut.
Video selengkapnya bisa disaksikan di sini.
Baca Juga:Lurah Benda Baru Ngamuk, Ruang Kepala SMAN 3 Tangsel Dirusak
Dari hasil penelusuran Suara.com, insiden perusakan itu terjadi di ruang kerja Kepala SMA 3 Tangerang Selatan.
Pelaku penyerangan adalah seorang Lurah dari Benda Baru bernama Saidun.
Perusakan dilakukan, lantaran permintaan Saidun untuk memasukan dua calon siswa tidak dikabulkan sekolah tersebut.
Kapolsek Pamulang Kompol Supiyanto mengatakan, Saidun merusak sejumlah barang yang berada dalam rumah tersebut.
Dia berusaha memaksa sang kepala sekolah untuk menerima dua calon siswa yang sebelumnya tidak diterima di sekolah tersebut.
Baca Juga:Dipinang Jadi Wakil Wali Kota Tangsel, Begini Keputusan Raffi Ahmad
"Terjadi tindak pidana memaksa orang lain untuk berbuat atau tidak berbuat disertai dengan pengerusakan fasilitas milik sekolah SMAN 3 Tangsel. Memaksa kepala sekolah SMAN 3 Tangsel agar menerima dua orang calon siswa baru untuk bisa diterima masuk ke sekolah SMAN 3 Tangsel," kata Supiyanto dalam keterangan tertulis, Jumat (17/7/2020).
Supiyanto menjelaskan, Saidun naik pitam lantaran mendengar jawaban kepala sekolah tersebut. Sang kepala sekolah menjawab, sebelumnya ada tiga calon siswa baru yang juga mengatasnamakan lurah.
"Mendengar jawaban yang telah diberikan oleh kepala sekolah SMAN 3 Tangsel itu, terlapor langsung menendang toples yang ada di meja tamu ruangan kepala sekolah," sambungnya.
Supiyanto menambahkan, Saidun langsung meninggalkan lokasi seusai menendang toples yang ada. Selanjutnya, sang kepala sekolah melaporkan Saidun ke Mapolsek Pamulang.
Kekinian, polisi sudah mengecek lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi dalam rangka proses penyelidikan.