SuaraBanten.id - Beredar video di media sosial yang memperlihatkan seorang pria marah-marah di sekolah. Pria tersebut sampai membawa nama Prabowo Subianto ketika meluapkan emosinya.
Salah satu video tersebut diunggah oleh akun Instagram @indopostofficial pada Jumat (21/2/2020). Terdapat dua video dalam unggahan tersebut.
Video pertama, memperlihatkan saat pria yang mengaku sebagai wartawan tersebut marah-marah kepada wanita. Dia menunjukkan sebuah dokumen yang mengklaim dirinya kenal dengan Prabowo.
Berdasarkan penjelasan akun Instagram @indopostofficial, peristiwa dalam video tersebut terjadi di SDN Karawaci 2, Tangerang.
Baca Juga:DPR Dorong Kementerian PPPA Bersinergi dengan Lembaga Terkait
"Sambil bawa-bawa nama Prabowo, pria ini marah-marah ancam tutup sekolah ketika gak dikasih duit," tulis akun @indopostofficial.
Terlihat pula para siswa heran dengan perilaku pria tersebut ketika marah-marah. Mereka bahkan langsung berlarian ketika pria itu mendekat.
Video kedua, menunjukkan pria tersebut telah diamankan di sebuah ruangan. Dia hanya diam ketika seorang pria marah-marah kepadanya.
Pria yang marah-marah kepadanya mengaku merupakan relawan Prabowo. Pria itu tidak terima karena nama Prabowo disebut-sebut oleh lelaki tersebut.
"Di sini saya bertindak sebagai Wakil Ketua Umum RMP (Relawan Militan Prabowo), artinya gua mau mempertanyakan lu bawa-bawa nama Prabowo itu dasarnya apa, dengan nada tinggi lu di video," kata pria tersebut sambil menggebrak meja.
Baca Juga:Massa 212 Geruduk Istana Negara Hari Ini, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya
Dalam video tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa sebenarnya pria tersebut telah diberi uang untuk berobat dan pulang kampung. Namun pria yang ngamuk di sekolah itu tidak mau.
Dilansir oleh Bantennews.co.id---jaringan Suara.com, Rabu (19/1/2020), pria yang mengaku sebagai wartawan dan ngamuk di sekolah telah diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pria tersebut meminta uang secara paksa ke sekolah-sekolah.
Oknum wartawan tersebut diketahui bernama Yosep dari salah satu perusahaan media bernama Suara Republik. Ia diamankan lantaran dirinya mengamuk ketika meminta uang kepada pihak Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Karawaci, Kota Tangerang .
Listria Yohana salah seorang wali murid menjelaskan kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Ketika itu dirinya sedang mengajar, lalu dia (Yosep) datang menggedor-gedor pintu dan minta ingin bertemu Kepala Sekolah.
“Ya karena lagi gak ada, saya bilangin lagi keluar, lagi ada kegiatan. Lalu dia minta duit katanya buat bensin, saya kasih 10 ribu dari kantong saya, dia marah katanya gak dihargain,” ucap Listria yang juga merekam peristiwa tersebut.
Menurut penjelasannya, Yosep sering datang ke sekolah itu seminggu sekali.
Sementara, Totong Suwardi Kabid Pembinaan SD pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang mengaku, akan menindak lanjuti kejadian ini.
“Kita akan laporkan agar tidak terjadi hal seperti ini kembali,” kata Totong.
Akibat tindakannya, Yosep saat ini dibawa ke Polsek Karawaci untuk diperiksa atas tindakannya.