SuaraBanten.id - Kasus pembacokan yang dilakukan Hermanto (68) kepada sang istri Rosmiati (42) hingga tewas membuat heboh tetangga sekitar. Meski begitu, para tetangga mengemukakan pasangan suami istri tersebut kerap cekcok.
Menurut penjelasan Ketua RT 02/RW 05 Darwi, Rosmiati sudah puluhan tahun tinggal di lapak rongsokan. Sosok Rosmiati dikenal sebagai sosok baik dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Darwi juga mengungkapkan, jika Rosmiati merupakan isteri sirih Hermanto.
“Ros, sudah tinggal puluhan tahun di lapak rongsokan dan punya dua karyawan. Dia itu istri sirih. Baik, orangnya sama tetangga peduli,” ujarnya.
Darwi menyebut, setiap terlibat percekcokan, Hermanto kerap melontarkan kata kasar yang bernada mengancam Rosmiati.
Baca Juga:Geram Disebut Letoi di Ranjang, Hermanto Bacok Istri hingga Tewas
“Sering ribut-ribut kecil. Setiap ribut ngomongnya mau belah pala, sering rebut,” ucapnya.
Bahkan menurut Darwi, Rosmiati sempat melaporkan kelakuan suaminya ke pihak berwajib. Namun saat itu, saksinya yang tak lain anak Rosmiati, tidak hadir memberikan keterangan.
“Pernah dilaporkan Bu Ros sebulan lalu, tapi saksi (anak) tidak hadir. Tujuh tahunan ngontrak di sini kontrakan Pasar, Pamulang Reni Jaya, Jalan Flamboyan 4,” kata dia.
Dilanjutkannya, usai kejadian pembacokan, Rosmiati sempat dibawa warga untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat. Namun nyawa Rosmiati sudah tidak dapat tertolong lagi dan meninggal dunia.
“Pukul 01.00 malam. Anaknya nangis yang umur 3 tahun, Kakaknya pada nimbrung. Saat kejadian korban sempat ditolong dan masih bernapas. Ditemukan dalam posisi tengkurap,” ucapnya.
Baca Juga:Kesal Ditegur Rapikan Motor, Tamin Bacok Jafar Pakai Celurit
Sementara itu, tetangga Budi Mulyadi (65) mengatakan keduanya baru menjalin rumah tangga selama lima tahun belakangan. Dia juga mengaku tetangga sekitar kerap melerai pertengkaran antara keduanya.
“Hermanto mulung, ini lapak bininya. Sudah lima tahun nikah, sering ribut, tetangga capai melerai,” katanya.
Kontributor : Muhammad Iqbal