Sebelum Wafat, Habibie Tengok 'Pohon Kenangan' yang Ditanamnya Dengan Ainun

Bagi Habibie, pohon yang ditanamnya bersama sang istri di tahun 1984 silam ini menjadi bagian kenangan tak dipisahkan dari hidupnya.

Chandra Iswinarno
Kamis, 12 September 2019 | 19:27 WIB
Sebelum Wafat, Habibie Tengok 'Pohon Kenangan' yang Ditanamnya Dengan Ainun
Pohon beringin yang ditanam di salah satu kawasan Puspitek Tangerang Selatan kerap dikunjungi BJ Habibie. [Suara.com/M Iqbal]

SuaraBanten.id - Kisah cinta Presiden ke-3 RI BJ Habibie rupanya banyak menyimpan kisah. Selain sering berkunjung ke makam sang istri Hasri Ainun Besari di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata rupanya BJ Habibie kerap berkunjung ke Pusat Penelitian Teknologi (Puspitek) Kota Tangerang Selatan.

Di kawasan Puspitek yang berada di Jalan Raya Puspitek Kelurahan Muncul Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan, Habibie menengok pohon beringin jenis Ficus benjamina variegata. Bagi Habibie, pohon yang ditanamnya bersama sang istri di tahun 1984 silam ini menjadi bagian kenangan yang tak bisa dipisahkan dari hidupnya.

"Terakhir kali beliau berkunjung ke Kebun Provinsi ini pada bulan Juli lalu," kata Analis Kebon Botani dan Kebersihan Lingkungan Kawasan Puspitek Dede Kusmawan pada Kamis (12/9/2019).

Dede mengemukakan kedatangan mantan menristek di zaman Orde Baru tersebut hanya khusus melihat pohon besar yang ditanamnya. Dia mengingat, saat terakhir kedatangan Habibie ke Puspitek, sempat menanyakan kondisi pohon besar yang ditanamnya 35 tahun silam.

Baca Juga:Try Sutrisno: Semoga Pak Habibie Dapat Tempat yang Indah

"Waktu itu beliau bertanya, 'apakah pohon ini rapuh kalau ada angin kencang?' (dijawab) Ya jelas tidak. Karena pohon ini masih kokoh dan juga selalu dibersihkan bawahnya," ujarnya.

Dikemukakan Dede, pada tahun sebelumnya, Habibie kerap menengok pohon beringin tersebut. Namun, pada tahun ini, Dede mengemukakan, Habibie baru sekali berkunjung. Kala itu pada Juli 2019.

Saat itu, Habibie sempat berpesan, jika pohon itu dapat membahayakan orang lain alangkah baiknya dipangkas. Namun, tak sedikit orang yang juga berswa foto di pohon yang terdapat monumen tersebut.

"Banyak yang ambil foto kalau berkunjung disini. Dan pohon ini juga sangat kuat jika ada angin kencang. Jadi kami rasa, ini memang pohon yang cocok berada di tempat ini," kata dia.

Pun Dede dikejutkan dengan informasi yang menyebutkan Habibie yang kemudian dirawat di RSPAD, sebelum wafat.

Baca Juga:Eks Ajudan Cerita Tentang Rantang Ainun dan Kebiasaan BJ Habibie

"Kami juga kaget waktu lihat berita Pak BJ Habibie sedang dirawat waktu itu. Karena memang sebelumnya terlihat sangat segar," ucapnya.

Diakui Dede, ia sangat berduka atas wafatnya Habibie. Terlebih lagi, menurut dia, Habibie banyak menjadi motivasi bagi tempat ini.

"Beliau orang baik. Kami selalu berharap beliau bisa ditempatkan ditempat terindah, dan kami juga turut berduka yang mendalam," katanya.

Untuk diketahui, BJ Habibie telah tutup usia pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, tepat di samping pusara istri tercintanya.

Kontributor : Muhammad Iqbal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini