SuaraBanten.id - Presiden RI ke-3 BJ Habibie tutup usia pada Rabu (11/9/2019) di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, dalam usia 83 tahun.
Semasa hidupnya, ternyata penemu mesin pesawat terbang itu menyukai pohon yang dianggap masyarakat Indonesia sebagai tumbuhan sakral, yaitu beringin.
Pohon beringin yang disukainya itu jenis Ficus Benjamina Variegata, yang terletak di Pusat Penelitian Teknologi (Puspitek) Jalan Raya Puspitek, Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.
Menurut penuturan analis kebon botanik dan kebersihan lingkungan kawasan Puspitek Dede Kusmawan, pohon tersebut ditanam BJ Habibie pada tahun 1984. Saat itu, lanjut Dede, pohon tersebut masih kecil dengan ukuran sekitar 2 meter.
Baca Juga:Arti Nomor Cantik Mobil Eyang Habibie: Inisial Pasangan dan Pelantikan
"Waktu itu kan Pak Habibie sekalian meresmikan kawasan Puspitek ini, dia juga menanam pohon beringin ini. Waktu itu ukurannya masih kecil, ya kalau sekarang kan sudah 35 tahun, jadi sudah sebesar ini," ujar Dede yang juga menjadi saksi tumbuhnya beringin itu, kepada Suara.com di lokasi Puspitek, Kamis (12/9/2019).
Dede menuturkan, Pak Habibie menyukai pohon beringin tersebut lantaran mudah tumbuh sampai besar dan sifatnya rindang, sehingga bisa menaungi siapa saja.
Pantauan di lapangan, pohon beringin tersebut berdiameter 2 meter dengan tinggi pohon mencapai 30 meter. Sementara di sekitarnya tidak ada pohon-pohon lain, sehingga beringin tersebut terlihat tegak, rindang dan besar.
Di depan pohon tersebut terdapat tugu batu sebagai tanda peresmian dengan tanda tangan BJ Habibie dan Ibu Habibie.
Kontributor : Muhammad Iqbal
Baca Juga:Reza Rahadian Sempat Komunikasi dengan BJ Habibie Via Video Call