SuaraBanten.id - BPBD Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten masih bekerja di lapangan, membantu warga sekaligus mendata korban gempa bumi berkekuatan 6,9 SR. Berdasarkan data sementara, terdapat dua orang luka-luka.
"Kalau korban jiwa enggak ada, karena ini belum terkumpul semua (datanya) yah," kata Deni, Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang, melalui sambungan telepon, Jumat (02/08/2019).
Wilayah terdampak yang cukup parah, berdasarkan data sementara, berada di Kecamatan Mandalawangi. Sebanyak 40 rusak akibat diguncang lindu.
"Laporan sementara dari beberapa kecamatan yang terdampak ini baru yang paling banyak Kecamatan Mandalawangi, ada 40 rumah rusak, tapi tidak ada korban jiwa," terangnya.
Baca Juga:Jakarta Terdampak Gempa, BNPB Minta Pengguna Gedung Waspada
Sementara data dari Kecamatan Sumur, lokasi terdekat dari pusat gempa, masih belum di dapat informasi lengkap. Lantaran membutuhkan waktu cukup lama dan jarak tempuh yang jauh untuk sampai ke lokasi.
"Laporan sementara enggak banyak (kerusakan), malah Mandalawangi yang di pegunungan (banyak rumah rusak)," katanya.
Menurut dia, petugas BPBD sedang mendata pengungsi. Jika masyarakat masih enggan kembali ke rumahnya yang masih berdiri, maka Pemkab Pandeglang akan mendirikan posko pengungsian dan dapur umum.
"Kalau BPBD sekarang sedang ke lapangan, memastikan akumulasi masyarakat yamg mengungsi. Kalau mereka masih bertahan di pengungsian, nanti kita pasang tenda. Kita siapkan juga bantuan logistik," ujarnya.
Berdasarkan data sementara yang dikeluarkan BPBD Pandeglang, korban luka berada di Desa Cikeusik, Kecamatan Cikeusik 1 orang dan di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang 1 orang.
Baca Juga:Sejumlah Rumah di Jawa Barat Rusak Akibat Gempa
Kontributor : Yandhi Deslatama