Soal Surat Terbuka Siti, Rektor Untirta: Tidak Usah Bikin Surat Ke Presiden

Jika saja Siti Alliah masuk ke Untirta melalui jalur nilai rapor dan SBMPTN, bisa saja mendapatkan kemudahan berupa beasiswa Bidikmisi.

Chandra Iswinarno
Kamis, 01 Agustus 2019 | 16:58 WIB
Soal Surat Terbuka Siti, Rektor Untirta: Tidak Usah Bikin Surat Ke Presiden
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. [untirta.ac.id]

SuaraBanten.id - Surat terbuka yang ditulis Siti Alliah untuk Presiden Joko Widodo mengenai permintaan agar mendapat keringanan biaya kuliah di Kampus Uniersitas Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten ditanggapi rektor kampus tersebut.

Rektor Untirta Soleh Hidayat mengatakan Siti bisa mengajukan surat keringanan pembayaran uang pangkal sebesar Rp 15 juta yang ditujukan ke Rektor Untirta Banten.

"Kalau ada yang keberatan sepanjang memang dari masyarakat itu mengajukan permohonan keringanan pembayaran, kan bisa. Tidak sekaligus (dibayar) bukan dikurangi, dicicil kan bisa kami pertimbangkan," kata Rektor Untirta Soleh Hidayat saat dihubungi Suara.com pada Kamis (1/08/2019).

Ia pun menambahkan, syarat yang harus dibawa Siti berupa surat keterangan tidak mampu dari kelurahan atau kantor desa. Kemudian mengajukan surat permohonan keringan pembayaran uang pangkal yang ditujukkan ke rektor.

Baca Juga:Ingin Bahagiakan Orang Tua, Alasan Siti Tulis Surat Terbuka Kepada Jokowi

Nantinya, Rektor Untirta akan mengirim surat ke Wakil Rektor (WR) 2 untuk ditindaklanjuti. Biasanya, lanjut Soleh, akan dilakukan dahulu mediasi atau musyawarah terlebih dahulu antara WR 2 dengan calon mahasiswa untuk mencari titik temu.

"Tapi kalau ada (keberatan uang pangkal), kami tanyakan berapa kesanggupannya. Kalau betul-betul tidak mampu ya dicicil lah, tidak usah bikin surat ke presiden, mengajukan (surat permohonan keringanan) juga belum ke kita," katanya yang akan menuntaskan jabatannya sebagi rektor pada Oktober mendatang.

Jika saja Siti Alliah masuk ke Untirta melalui jalur nilai rapor dan SBMPTN, bisa saja mendapatkan kemudahan berupa beasiswa Bidikmisi hingga keringanan biaya semester yang hanya Rp 500 ribu.

Namun, karena Siti mendaftar dan masuk kuliah di Untirta melalui jalur Ujian Mandiri (UM), maka sudah ada aturan Permendikti yang mengatur iuran uang pangkal untuk pengembangan pendidikan di dalam kampus.

"Perguruan tinggi negeri kalau jalur penerimaannya mandiri, menurut peraturan menteri tentang penerimaan mahasiswa baru boleh. Dapat memungut pengembangan institusi, kami sudah sepakati kelompok (juruan) IPA sebesar Rp 15 juta," jelasnya.

Baca Juga:Sulit Bayar Uang Kuliah di Untirta, Siti Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi

Untuk diketahui, Siti Alliah (19), anak petani karet di Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), menulis surat terbuka kepada Presiden Jokowi. Dia berharap mendapat bantuan biaya masuk kuliahnya di Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak