Maruf: Kita Harus Syukuri Pemilu Aman, Negara Lain Sampai Berdarah-darah

"Tanggung jawab ke depan berat, menjaga keutuhan negara. Di sinilah peran NU berfikir Islam secara moderat," jelasnya.

Agung Sandy Lesmana
Sabtu, 27 April 2019 | 15:56 WIB
Maruf: Kita Harus Syukuri Pemilu Aman, Negara Lain Sampai Berdarah-darah
Cawapres Ma'ruf Amin saat berpidato di kantor PWNU Banten. (Suara.com/Yandhi)

SuaraBanten.id - Calon Wakil Presiden nomor 01, KH. Maruf Amin merasa bersyukur pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan dengan lancar dan damai. Sebab, menurutnya, ada beberapa negara sampai perang saudara akibat adanya perbedaan politik selama menyambut pesta demokrasi.

"Harus kita syukuri Pemilu di Indonesia berjalan damai, karena di beberapa negara ada yang sampai berdarah-darah," kata Kiai Ma'ruf saat berpidato di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten, Kota Serang, Sabtu (27/4/2019).

NU harus tetap menjaga keutuhan dan kedamaian Indonesia. Sekalipun berada diluar pemerintahan. Sebab, menurut Ma'ruf, membela keutuhan negara merupakan salah satu tugas NU sejak berdiri.

"Sebagai organisasi keagamaan, NU punya tanggung jawab keagamaan dan kebangsaan. NU harus tetap mengawal sesuai prinsip cinta negara," terangnya

Baca Juga:Alasan Kerja, Jumlah Pemilih PSU di TPS Ini Berkurang

NU ke depan memiliki tanggung jawab makin besar, menurut Ma'ruf, kalangan santri dari NU harus mampu menangkal ancaman organisasi radikal dan intoleran terhadap kemajemukan di Indonesia.

"Tanggung jawab ke depan berat, menjaga keutuhan negara. Di sinilah peran NU berfikir Islam secara moderat," jelasnya.

Diketahui, dalam perolehan suara di Banten, Ma'ruf yang berpasangan dengan Joko Widodo kalah dengan rivalnya, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Kekalahan Jokowi dengan Prabowi ini, merupakan pengulangan dari Pilpres 2014.

Kontributor : Yandhi Deslatama

Baca Juga:Politisi Gerindra Ini Usulkan Presiden Hanya Menjabat Satu Periode

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini