SuaraBanten.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, didaulat sebagai salah satu pembicara dalam acara Talkshow Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis dalam rangkaian Puncak Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS), yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dr. Nurdin mengungkapkan, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk meminimalisir masyarakat yang teridentifikasi TB mulai dari program preventif hingga kuratif.
"Dimulai dari program - program yang disiapkan oleh Pemkot Tangerang, termasuk ketersediaan anggaran untuk penanganan TB," ujar Dr. Nurdin, dalam acara yang berlangsung di Pos Bloc, Jakarta, Kamis (2/5).
Dalam urusan penanganan TB, lanjut Pj, Pemkot Tangerang melibatkan lebih dari 1.000 kader Posyandu yang ada di Kota Tangerang yang disebut kader Aksi Skrining Mandiri Berbasis Masyarakat TB (Asmara TB), yang bertugas melakukan skrining awal bagi masyarakat terindikasi TB serta melakukan pendampingan bagi para penderita TB.
"1 (satu) Posyandu 1 (satu) kader, dan di Kota Tangerang ada 1.200 Posyandu," beber Dr. Nurdin.
Tak hanya itu, sejak tahun 2022 Pemkot Tangerang juga melibatkan peran serta dari pelajar di Kota Tangerang sebagai pemberi edukasi kepada sesama pelajar dan juga kepada keluarga tentang pencegahan dan pengobatan TB lewat program Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC (RANSEL TBC) di Sekolah.
"RANSEL TBC mengintegrasikan edukasi dan skrining TBC dengan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang ada di setiap sekolah," jelasnya.
Lebih lanjut, alumnus Universitas Indonesia ini, juga menambahkan, Pemkot Tangerang juga melakukan strategi Public Private Mix (PPM) yang merupakan strategi kolaboratif dengan melibatkan rumah sakit swasta untuk melayani masyarakat yang terjangkit TB, baik untuk pemeriksaan maupun pengobatan.
"Di Kota Tangerang terdapat 33 RS swasta ditambah 1 RS milik Pemda, semua faskes melayani pasien TBC dengan pembiayaan yang dicover melalui UHC dan juga BPJS kesehatan," pungkas Dr. Nurdin.
Berita Terkait
-
Alarm Darurat TBC: Indonesia Peringkat 2 Dunia, Menko PMK Sebut Lebih Gawat dari Covid-19
-
Mendagri Tito: Kunci Utama Penanganan TBC Adalah Keseriusan Kepala Daerah
-
Mendagri Minta Kepala Daerah Gunakan Otoritas Lakukan Penanganan Atasi TBC
-
Viral Anak Meninggal di Sukabumi Bukan karena Cacingan! Menkes Ungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya
-
Kronologi Dokter Diintimidasi dan Dipaksa Buka Masker Saat Tangani Pasien TBC
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
5 Fakta Panas di Balik Aksi Warga Legok Hadang Puluhan Truk Tambang Monster
-
Mengungkap Lubang Hitam di Balik Amuk Warga Lawan Truk Tambang
-
Perbup Ada, Truk Tetap Liar! Saat Warga Legok Buktikan Aturan Jam Operasional Cuma Macan Kertas
-
Kesabaran Warga Habis: Puluhan Truk Tambang Monster Dihadang Paksa di Perbatasan Tangerang-Bogor
-
Ribuan Kendaraan 'Serbu' Banten Karena Program Pembebasan Pajak