Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 02 April 2024 | 21:51 WIB
Ilustrasi Terminal Pakupatan Serang, Banten [Suara.com/Mae Harsa]

SuaraBanten.id - Arus mudik lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H di Terminal Pakupatan, Kota Serang, Banten bakal berlangsung mulai besok, Rabu (3/4/2024) atau H-7 lebaran.

Untuk puncak arus mudik lebaran 2024 sendiri diprediksi bakal terjadi pada H-3 Lebaran. Hal tersebut diungkapkan Kepala Terminal Pakupatan Kota Serang, Waluyo Dianto.

Waluyo Dianto mengatakan, saat ini aktivitas di terminal relatif normal dan belum ada peningkatan penumpang yang signifikan.

"Untuk pemudik sejauh ini belum ada lonjakan yang signifikan. Untuk puncak arus mudik biasanya mengikuti hari libur dan cuti. Jadi asumsi kami biasanya di H-3 itu ada kenaikan yang signifikan," katanya dikutip dari ANTARA.

Waluyo Dianto mengungkapkan armada yang tersedia di Terminal Pakupatan yakni sebanyak 970 unit untuk angkutan Lebaran dari 94 perusahaan yang resmi terdaftar.

"Untuk armada tidak ada peningkatan karena memang kalau kenaikan penumpang sendiri itu biasanya mengikuti. Ketika hari itu ada kenaikan baru kita usulkan, tapi selama masih tertampung belum ada peningkatan maka tidak ada penambahan armada lagi," ungkapnya.

Untuk jumlah pemudik dari 1 April 2024, penumpang AKAP yang berangkat mengalami penurunan sekitar 16 persen dari 2.350 orang menjadi 1.998 orang.

"Yang kita data itu kan yang naik di terminal. Karena ini terminal transit mobil datang sudah dengan penumpang dari Merak maupun Cilegon," paparnya.

Sementara itu, dalam menghadapi angkutan Lebaran tahun 2024, menurutnya, persiapan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana salah satunya menyiapkan posko angkutan dan posko kesehatan.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan PO dan agen tiket terkait kesiapan mereka untuk penyelenggaraan angkutan Lebaran ini," katanya.

Selain itu pihaknya juga menyiapkan 68 personel untuk berkoordinasi lintas sektoral melalui BPTD dalam beberapa kegiatan, salah satunya tes urine dengan BNN dan Pos Dinkes dari Pemprov Banten. (ANTARA)

Load More