SuaraBanten.id - Memasuki 10 hari terakhir Ramadan, Ustaz Adi Hidayat memberikan hitungan untuk umat muslim yang mendapatkan malam Lailatul Qadar. Seperti diketahui, malam Lailatul Qadar merupakan malam turunnya Alquran kepada Nabi Muhammad SAW, malam itu juga kerap disebut malam seribu bulan.
Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @makna.motivasi menyebut 10 malam terakhir Ramadan menjadi malam-malam yang istimewa. UAH kemudian menyinggung malam Lailatul Qadar yang ada di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
"10 malam terakhir Ramadan begitu istimewa, seseorang yang mendapatkan malam Al Qadar (Malam Lailatul Qadar) itu artinya dia mendapatkan anugrah tak terkira," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat pun mengkonversikan malam Lailatul Qadar yang seringkali disebut malam seribu bulan itu. UAH menyebut umat muslim yang mengerjakan amalan kebaikan mendapat pahala selama puluhan tahun.
"Semua kegiatan yang dikerjakan dalam bentuk ibadah dilipatgandakan sampai dengan lebih dari seribu bulan bila seribu bulan saja kita konversi, setidaknya ada 85 tahun maka sekali baca alquran satu huruf nilainya sama dengan 85 tahun kita membacakan itu," jelasnya.
"Nun, baru nun saja dapat pahala baca nun selama lebih dari 85 tahun. Maka bagaimana dengan orang yang salat sunnah, bagaimana dengan orang yang istigfar, bagaimana dengan orang yang berdoa, kualitasnya semakin luar biasa," imbuh Ustaz Adi Hidayat.
UAH juga memaparkan 10 hari terakhir Ramadhan merupakan puncak pembuktian hasil ibadah di sepuluh hari pertama dan kedua. Ustaz Adi Hidayat juga menggambarkan berburu malam Lailatul Qadar dengan nikmatnya berburu makanan.
"Saya sudah gambarkan jika orang merasakan nikmatnya satu makanan, tentu dia akan berburu lebih kuat lagi tentang makanan itu. Kalaupun kita kasih contoh yang sederhana, sepuluh hari pertama diberi kerupuk, sepuluh hari kedua diberi kerupuk, begitu masuk sepuluh hari ketiga bukankah kita sudah menunggu kerupuknya," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Apalagi menunya begitu lezat, maka orang-orang yang menikmati sepuluh hari pertama dan kedua dia akan semakin mengencangkan ikat pinggangnya untuk menghidupkan sepuluh hari terakhir, karena ini puncak Ramadan," ujar ustaz yang memiliki pusat kajian Islam bernama Quantum Akhyar Institute itu.
Ustaz Adi Hidayat juga memberikan gambaran terkait kemungkinan umat muslim tidak bertemu dengan Ramadan tahun depan. Karenanya, ia meminta umat muslim memaksimalkan 10 hari terakhir Ramadan tahun ini.
"Belum tentu (kita) bertemu Ramadan di tahun yang akan datang, karena itulah sepuluh hari terakhir Ramadan ini adalah puncaknya kita berdoa. Optimalkan boleh jadi itu menjadi bagian puncak dari jawaban, pucak kita bertaubat, dan puncak kita menunjukan kesungguhan kepada Allah saat sebagian orang-orang yang bahkan menyatakan beriman sedang disibukan dengan urusan dunianya," kata UAH.
Pria kelahiran Pandeglang, Banten itu. juga menyinggung masyarakat yang mulai memikirkan mudik, berdagang, mengejar THR, hingga mengejar omzet menjelang Lebaran Idul Fitri 1445H atau Lebaran 2024.
"Betapa sebagian sudah berfikir tentang mudik, tidak salah dan sah-sah saja dan boleh jadi kita berkhusnuzon di perjalanan mereka mengisi dengan tilawah, mengisi dengan ibadah Alhamdulillah," kata Lulusan S1 Kulliyyah Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya itu.
"Sebagian masih sibuk dengan berdagang, mengejar setoran, mengejar THR, mengejar bagian, bahkan mengejar untuk target lebaran berapa omzet yang harus didapatkan. Di saat ada orang yang mengejar omzet dunia, ada orang yang berfikir mengejar omzet akhirat, maka dia tukar dunianya untuk mengejar akhirat dan itu luar biasa," imbuhnya.
Lulusan S2 International Islamic Call College, Tripoli, Libya itu juga menjelaskan ramhat Allah di 10 malam terakhir Ramadan khususnya di malam Lailatul Qadar bisa membebaskan dari ancaman neraka.
Berita Terkait
-
Heboh Konten Pesantren, Simak Lagi Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Soal Adab Cium Tangan pada Kiai
-
Bukan Feodalisme, Ustaz Adi Hidayat Sebut Cium Tangan Kiai Itu Warisan Adab
-
Ustaz Adi Hidayat Kritik Pedas DPR RI: Kami Tidak Pernah Mewakilkan kepada Anda
-
Ustaz Adi Hidayat Resmi Jadi Dosen UPI Bandung! Apa Jurusan yang akan Diajar?
-
3 Kunci Rumah Tangga Bahagia Menurut 2 Ulama Besar, Salah Satunya Jaga Komunikasi
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Ratusan Juta Pajak Kendaraan Nunggak, Mobil Para ASN di Serang Kena Stiker Belum Bayar Pajak
-
Pandeglang Mencekam! Hanya Karena Sawit, Pria Ini Tewas Dikeroyok 3 Orang dalam Duel Berdarah
-
Truk Tambang di Banten Kena Jam Malam! Keputusan Gubernur Berlaku Mulai...
-
Stop Main-Main! Wagub Banten Ancam Sikat Tambang Ilegal dan Berizin Nakal: Izin Bukan Tameng
-
Anggaran Rp1 Miliar Lebak Disulap Jadi Harapan Baru: 50 Rumah Tak Layak Huni Diperbaiki