SuaraBanten.id - Es Buntin merupakan es serut legendaris di Kawasan Pecinan Tangerang. Diketahui kuliner ini ada sejak abad ke-17, jauh sebelum Kota Tangerang menjadi pusat kuliner.
Es Serut Buntin menjadi kuliner yang wajib dicoba jika berkunjung ke Klenteng Boen Tek Bio, Sukasari, Kota Tangerang, Banten.
Puas jalan-jalan di area klenteng, jangan ragu mampir ke Es Buntin. Jaraknya tak lebih dari lima meter di sisi kanan Klenteng Boen Tek Bio. Ada spanduk cukup besar bertuliskan Es Buntin yang langsung menarik perhatihan.
Gerai es ini sederhana. Nampak dikelola pasangan keturunan Tionghoa yang sudah lanjut usia.
Nama pengelola sekaligus pemilik Es Buntin adalah Lim Bun Tin. Ia dibantu sang istri saat meracik seluruh es pesanan pengunjung.
Racikan Es Buntin sebenarnya sederhana. Berupa es serut yang dicetak bentuk kerucut menjulang. Tampilannya mirip kakigori khas Jepang. Es serut lalu ditambahkan berbagai topping sirup.
Harga yang tawarkan terbilang sangat ramah di kantong, mulai dari Rp 12.000, Rp 15.000, sampai Rp 30.000 untuk es duren. Beberapa yang populer adalah es campur dan es buah.
Bun Tin menambahkan banyak topping di dalam es serut ini. Seperti alpukat, kelapa, cincau, pacar cina, cendol dan jelly.
Uniknya juga tersedia es campur bernama unik misalnya es putsal alias putri salju dan es bumi hangus. Untuk es putsal diracik dari berbagai isian warna putih. Pokoknya serba putih.
Ada lychee, kelapa, nata de coco, buah atep, dan jelly putih. Sebaliknya, es bumi hangus hitam berwarna serba hitam. Isiannya seperti plum, kurma, cincau, dan jelly hitam.
Maka, tak ada lagi alasan untuk tidak datang ke Es Serut Buntin jika berkunjung ke Kota Tangerang. Buka sejak pagi hingga sore hari, Es Serut Buntin jadi pilihan tepat untuk menumpas dahaga.
Berita Terkait
-
Bidang Tata Kelola Pemerintahan, Kota Tangerang Raih Penghargaan KPK
-
Okto Maniani Kecam Aksi Rasis terhadap Yakob Sayuri, Desak PSSI Bertindak Tegas
-
Penertiban Tambang Ilegal di Gunung Halimun Salak
-
Lima Laga Tanpa Kemenangan, Persita Tangerang Optimalkan Jeda Kompetisi untuk Tingkatkan Akurasi
-
Gudang Narkoba dan Senpi di Apartemen Mewah Tangerang Terbongkar, 'Koleksi' Pelaku Bikin Ngeri
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati