SuaraBanten.id - Salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Provinsi Banten yakni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) tampaknya memiliki pandangan tersendiri soal kualialitas demokrasi di era kepemimpinan Presiden Jokowi atau Joko Widodo.
Di tengah sederet kampus ternama seperti, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia (UII), dan Universitas Islam Negeri atau UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kerap disebut UIN Jakarta mempertanyakan kualitas demokrasi pada Pemilu 2024 ini.
Untirta malah mempunyai pandangan jauh berbeda dari sederet kampus ternama di atas yang meminta Presiden Jokowi, aparat hingga penyelenggara pemilu netral. Rektor Untirta Fatah Sulaiman malah menyebut kualitas demokrasi di era kepemimpinan Jokowi berkualitas.
Baca Juga:
Guru Besar UIN Jakarta Desak Presiden Netral, Singgung Potensi Reformasi 98 Terulang
UI, UGM dan UIN Ramai-ramai Buat Petisi untuk Jokowi, Untirta Malah Sebut Demokrasi Berkualitas
Reaksi Presiden Jokowi Setelah Diganjar Petisi UGM, UII, dan UI
"Jauh lebih berkualitas (demokrasi-red) dibanding periode-periode sebelumnya. Tentu memang ada dinamika yang harus diperbaiki," kata Rektor Untirta Fatah Sulaiman dalam pernyataan sikap Untirta dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Selasa (6/2/2024).
Rektor Untirta didampingi para dekan dari tiap fakultas menjabarkan poin-poin pernyataan sikap yang telah disepakati Untirta menyikapi demokrasi saat ini.
Poin Satu, Untirta berkomitmen mendukung proses demokrasi baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus. Fatah pun mendukung proses Pemilu 2024 yang berintegritas, jujur, dan adil demi keutuhan NKRI.
Poin Kedua, Untirta mengajak para kaum cendikia untuk menjadi pencerah untuk masyarakat agar terciptanya proses Pemilu 2024 yang berintegritas. Rektor Untirta juga menghargai tiap hak konstitusional individu untuk menentukan pilihannya.
Ketiga, Rektor Untirta menyebutkan bahwa para akademisi harus dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjaga proses demokrasi yang mendasari kehidupan berbangsa.
"Yang terakhir, memasuki masa tenang, dihimbau kepada civitas akademika Untirta dan seluruh elemen masyarakat, agar bergotong royong menjaga ketertiban dan keamanan dalam sikap, ucapan, pikiran, dan tindakan," ucap Fatah.
Fatah menegaskan sikap posisi Untirta tidak dalam konteks mendukung atau tidak mendukung kebijakan pemerintah.
Menurutnya, saat ini proses demokrasi dinilai sudah berkembang, ia memutuskan untuk menyukseskan proses demokrasi dengan tertib, sehingga siapapun pemimpin yang terpilih nantinya akan didukung penuh oleh Untirta.
Berita Terkait
-
Mengapa Kita Perlu Sadar Politik dan Hak-Hak Dasar Warga Negara Sejak Dini?
-
Kasus Ferry Irwandi, Patroli Siber dan Menyempitnya Ruang Demokrasi Digital
-
Mahasiswa Geruduk DPR: Ultimatum 17+8 Tuntutan Rakyat Menggema!
-
Rakyat Tagih Janji! Aksi di Depan DPR RI Tuntut Pembebasan Demonstran dan Realisasi Paket 17+8
-
Mahasiswa Soroti Pernyataan 'Kontroversi' Menkeu Purbaya: Baru Satu Hari Jabat Langsung Mengecewakan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
Terkini
-
Persita vs PSM: Mampukah Pendekar Cisadane Raih Kemenangan?
-
Mambucha Telah Kantongi Sertifikasi BPOM dan Halal Indonesia, Kini Sasar Pasar Ekspor
-
Nasabah BRI Bisa Investasi SR023T3 dan SR023T5 dan Dapatkan Kupon hingga 5,95% per Tahun
-
Tragedi Balita Umar: 3 Fakta Menohok di Balik Klaim Sukses Jaminan Kesehatan Banten
-
Ironi Jaminan Kesehatan Banten: UHC Diklaim Sukses, Nyawa Balita Diduga Jadi Korban Prosedur