SuaraBanten.id - Meski Kota Cilegon, Banten kerap disebut Kota Industri, ternyata kota yang berada di ujung Barat Pulau Jawa itu masih mempunyai masyarakat miskin cukup banyak dengan jumlah puluhan ribu.
Menurut data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (PMK), masyarakat miskin di Kota Cilegon, Banten mencapai 87 ribu.
Masyarakat miskin di Kota Cilegon itu masuk dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah. Puluhan ribu masyarakat miskin itu terungkap saat Rapat Tindaklanjut Hasil Verifikasi dan Validasi Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kepala Dinas Sosial atau Dinsos Kota Cilegon, Damanhuri mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan sinkronisasi data dari Kementerian PMK dengan data yang ada di lapangan.
Baca Juga: Profil Aklani, Kades Banten Nyawer LC Pakai Uang Korupsi Proyek Rp 925 Juta
“Kemarin kita dikasih data dari Bappeda terkait masalah P3KE yaitu ada 87 ribu, data Bappeda ini dari Kementerian PMK, kemudian kita telah lakukan verifikasi," kata Damanhuri dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id).
Setelah melakukan verifikasi di lapangan, Damanhuri mengungkap ada puluhan ribu data yang belum masuk DTKS.
"Sudah kita lakukan verifikasi di lapangan dan tadi sudah disampaikan ada data yang sudah masuk dalam data DTKS, ada yang masih belum masuk DTKS kurang lebih sekitar 47 ribu,” imbuhnya.
Menurutnya, singkronisasi data ini sangat penting untuk penyaluran bantuan yang tepat sasaran.
“Sebanyak 47 ribu data ini karena memang warga masyarakat yang membutuhkan keperluan sosial terhadap kesejahteraan masyarakat. Kami mengharapkan seluruh operator atau pendamping dan juga verifikasi lapangan harap segera dimasukkan ke dalam DTKS agar ketika mereka membutuhkan bisa dimanfaatkan,” katanya.
Baca Juga: Minggu Malam, Sumur Banten Diguncang Gempa M 3,7
Usai dilakukan verifikasi, Damanhuri mengungkapkan terdapat sekitar 2 ribu data yang tidak ditemukan oleh petugas verifikator.
Berita Terkait
-
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
-
Sisa Pagar Laut di Tangerang Kembali Dibongkar KKP
-
Polda Banten Ringkus Seorang Tersangka Penipuan, Korbannya Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra
-
Anggota DPRD Banten Diciduk Polisi Kasus Penipuan! Cek Kosong Rp350 Juta Jadi Biang Kerok
-
Kompolnas Komentari Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel: Dalam Penyidikan..
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan
-
PSU Kabupaten Serang: Andika-Nanang Kalah Telak di Kandang Ratu Zakiyah
-
Ratu Zakiyah-Najib Menang 76 Persen Hasil Real Count Tim Pemenangan
-
Bawaslu RI Dalami Keterkaitan 12 Orang Pelaku Politik Uang dengan Tim Kampanye di Serang
-
BRImo Tambahkan Fitur Dua Bahasa, Makin Mudah Digunakan