SuaraBanten.id - Lantan tak terima sang istri ditegur pamannya sendiri karena sering pinjam uang ke bank keliling, Suparman (45) tega bacok sang paman, Baban Wibawan (65) di Komplek KPPN, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, Selasa (7/11/2023).
Peristiwa ponakan bacok paman di Sumur Pecung, Serang, Banten ini terjadi sekira pukul 11.30 WIB. Akibatnya, korban mengalami luka serius di bagian kepala sebelah kiri.
Korban kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Drajad Prawiranagara, Serang. Sedangkan pelaku langsung melarikan diri.
Pihak keluarga, Rani Rahmawati (67) mengatakan, pelaku diduga kesal karena korban sempat menegur istrinya lantaran mencoba meminjam uang ke Bank Keliling sebesar Rp500 ribu.
Baca Juga: Profil Eks Ketua KY Jaja Ahmad Jayus yang Meninggal Dunia, Sempat Jadi Korban Pembacokan
Diketahui, korban dan pelaku statusnya tinggal dalam satu rumah yang sama. Istri pelaku saat itu sempat menjanjikan akan membelikan baso untuk meredam kekesalan korban.
Namun, istri pelaku diduga malah mengadu ke suaminya yang tengah bekerja sebagai tukang parkir di lokasi yang tak jauh dari kediaman mereka.
"Ada Bank Keliling, Pak Baban marah, terus nasehatin karena sering, udah 5 kali soalnya (pinjem). Terus istrinya (pelaku) ini keluar, bilang mau beliin baso," kara Rani kepada awak media saat ditemui di TKP pembacokan.
"Pas pulang sama suaminya. Itu suaminya bilang ke Pak Baban 'apa lu melototin'. Dia (pelaku) ngomong gitu, Pak Baban lagi duduk di pintu," ungkap Rani menceritakan kejadian sebelum terjadi pembacokan.
Rani mengungkapkan, pelaku dan istrinya kemudian masuk ke dalam rumah. Namun tanpa disangka, pelaku ternyata mengambil sebilah clurit panjang dan langsung membacok korban dari belakang di bagian kepala.
Baca Juga: 5 Fakta Pembacokan Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus, Alami Luka Serius di Leher dan Kepala
"Ga tau kalau mau bacok, dia (pelaku) sama istri masuk rumah eh ternyata dia ngambil clurit yang panjang itu, terus dari belakang langsung bacok aja. Itu kedengar suara ngbledug gitu terus Pak Babannya teriak aarghh gitu," ujarnya.
Usai membacok korban, pelaku langsung melarikan diri sambil menenteng sebilah clurit yang digunakan membacok korban. Istri pelaku pun mengejarnya hingga keduanya terlihat menaiki mobil angkutan umum.
"Langsung dia keluar sambil bawa clurit, terus dikejar sama istrinya. Ga tau kemana, pokoknya naik angkot aja itu kaburnya," ungkapnya.
Sementara saudara kembar korban, Wawan Wirawan (65) menyampaikan, pelaku dan korban memang kerap terlibat cekcok lantaran pelaku dikenal memiliki sifat tempramental dan merasa jagoan.
"Emang udah berapa kali cekcok, itu si Suparman memang orangnya tempramen, sok jagoan juga orangnya," kata Wawan.
Saat ini kasus itu pun tengah ditangani oleh pihak kepolisian dan telah dilakukan olah TKP hingga pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di lokasi kejadian.
Kontributor: Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Kehilangan 'Double No.10' Vs China, Ganti Taktik atau Tambal Sulam?
-
Luna Maya Mengaku Syok Setelah Nikahi Maxime Bouttier, Berharap Bisa Sabar
-
Syahrini Pamer Lagi Privat Shopping Berlian, Netizen Julid ke Jempolnya
-
Dari Mana Kekayaan Sarwendah? Viral Jajan 3 Mobil, Modelnya Sama Cuma Beda Warna
-
Tewas Ditusuk Sepupu Istri karena Dituduh Berselingkuh, Nyawa Moken Berakhir di Gang Barokah
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM 8 GB: Harga Sejutaan, Terbaik di Kelasnya
-
Kata Pertama Simon Tahamata Usai Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat
-
Mesin Lebih Besar, Bodi Lebih Kecil, Harga Lebih Murah: Perbandingan Aerox Alpha vs QJMotor AX200S
-
Nick Kuipers Resmi Tinggalkan Persib, Lanjut Karier ke Eropa atau Persija?
Terkini
-
Puluhan Siswa SD di Pandeglang Tiga Tahun Belajar di Teras Sekolah, Kadindikpora Ngaku Belum Tahu
-
Industri Ekspor Jawa Barat Terdampak Tarif AS, Solusi Ekonomi Harus Dimulai dari Daerah
-
Industri Ekspor Indonesia Tertakan Tarif AS, Ekonomi Domestik Jadi Keharusan
-
Miris! Tiga Tahun Puluhan Siswa SD di Pandeglang Belajar di Teras Sekolah
-
Ratusan Ojol Kepung Pendopo Gubernur Banten, Tolak 'Ongkos Murah' dan Minta Naikan Argo