SuaraBanten.id - Sebanyak 8 Warga Negara Asing (WNA) asal Iran divonis mati Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Serang pada Jumat (27/10/2023). WNA Iran divonis mati lantaran menyelundupkan sebanyak 319 kilogram sabu ke Indonesia.
Kedelapan WNA Iran itu yakni, Abdul Rahman Zardkuhi, Abdol Aziz Barri, Ayub Wafa Salak, Usman Damani, Amir Naderi, Shahab Sjajrarki, Wahid Baluch Kari dan Wali Mohammad Paro.
Delapan WNA Iran itu dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana pasal 114 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 1 Undang-undang 35 tahun 2009 tentang narkotika.
Dalam persidangan, Ketua Majelis Hakim PN Serang Uli Purnama menyampaikan, para terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dan dengan sengaja melawan hukum melakukan pemufakat jahat menjadi perantara di dalam jual beli narkotika golongan 1 dalam bentuk bukan tanaman yang beratnya melebih 5 gram.
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana mati," kata Uli menjatuhkan vonis kepada 8 terdakwa warga negara Iran.
Dijelaskan Uli, pihaknya berpandangan bahwa semua terdakwa memiliki peranan yang sama sehingga memberikan vonis yang sama meski pada tuntutan terdapat 1 terdakwa atas nama Amir Naderi yang dituntut penjara seumur hidup.
"Di sidang (tuntutan) mereka 8 orang terdakwa ini ada 7 yang dituntut hukuman mati, 1 orang atas nama Amir Naderi itu dituntut oleh penuntut umu pidana seumur hidup. Tapi oleh majelis hakim semuanya disamakan pidana mati dengan pertimbangan yang sebagaimana telah dibacakan tadi semuanya mempunyai peranan yang sama, tidak ada yang berbeda," kata Uli.
Diakui Uli, pertimbangan yang memberatkan para terdakwa karena termasuk ke dalam jaringan kelas internasional, bahkan para terdakwa pun diketahui telah berhasil mengelabui 2 negara saat melakukan perjalanan laut membawa ratusan kilogram sabu dari Iran menuju Indonesia.
Pasalnya, lanjut Uli, para terdakwa sempat ditangkap oleh kepolisian Inggris dan Srilangka saat melintasi negara tersebut. Namun para terdakwa berhasil lolos lantaran tidak ditemukan barang bukti di dalam kapal yang mereka tumpangi saat dilakukan penggeledahan oleh kepolisian dari 2 negara tersebut.
"Dalam perjalanan sempat tertangkap oleh kepolisian Inggris, kemudian dilepas kembali, kemudian ditangkap lagi di Srilangka, tapi di Srilangka juga tidak ditemukan barang bukti. Dan di perairan Indonsia ditangkap BNN dan ditemukan barang bukti itu disembunyikan di sebuah tempat berkaitan di tempat penyimpanan solar, itu dibongkar dan ditemukan barang bukti 319 kilogram sabu," terang Uli.
"Pertimbangan majelis hakim itu menyangkut jaringan internasional dengan jumlah terdakwa cukup banyak, dan melihat perjalanannya juga bisa mengelabui beberapa negara. Jadi pertimbangannya demi penyelamatan bangsa dan negara, majelis hakim menjatuhkan pidana mati," lanjutnya.
Mendengar putusan tersebut, para terdakwa melalui penerjemah yang dihadirkan pun memilih untuk pikir-pikir selama 7 hari dalam menentukan sikap atas vonis mati tersebut. Hal sama pun dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Cilegon yang juga menyatakan pikir-pikir.
Untuk diketahui, para WN Iran itu ditangkap oleh tim BNN RI dan Bea-Cukai saat tengah berlayar menggunakan kapal fiber di perairan selatan Banten pada 19 Februari 2023 lalu. Dan saat dilakukan penggeledahan ditemukan sebanyak 309 bungkus berwarna hijau berisi sabu seberat 319 kilogram.
Kontributor: Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Tragedi Sabu Patungan: Polisi Ungkap Motif Sepele di Balik Tebasan Kerambit Maut Jatinegara
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nekat Pasok Sabu ke Napi Lewat Sandal, SM Malah Masuk Penjara Gegara Gesture Gelisah
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Viral, Pegawai Puskesmas di Kota Serang Asyik Senam saat Pasien Antri Pelayanan
-
Lantik 269 Pejabat Baru, Wali Kota Serang Minta ASN Rajin Turun ke Masyarakat
-
14.000 Lebih Pengunjung Padati FLOII Expo 2025: Bukti Potensi Besar Industri Tanaman Hias Indonesia
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan
-
Urban Sneaker Society 2025 JICC: Kolaborasi Kreatif Didukung BRI dan BRImo Tampilkan Produk Seru