Scroll untuk membaca artikel
Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 11 September 2023 | 17:03 WIB
Ilustrasi kemarau. [Istimewa]

SuaraBanten.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap bahwa terdapat potensi kemarau panjang. Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dalam menghadapi prakiraan tersebut.

Pemkot Tangerang mengambil sejumlah langkah antisipatif sebagai respon dari masih terjadinya fenomena El Nino moderat dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif yang diprediksi oleh BMKG akan berlangsung hingga akhir tahun 2023.

Berdasarkan penjelasan BMKG, musim kemarau 2023 dapat menjadi lebih kering di mana curah hujan masuk kategori rendah hingga sangat rendah. Arief R Wismansyah meminta masyarakat waspada untuk mencegah terjadinya bencana yang dapat muncul di musim kemarau, seperti kebakaran hingga kekeringan.

Jangan buang barang sembarangan apalagi yang memicu terjadinya kebakaran, seperti puntung rokok atau kertas terbakar ke rumput kering. Apalagi membakar sampah, karena akan berbahaya,” ungkap Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah dilansir dari Bantennews.co.id (jaringan Suara.com).

Baca Juga: BREAKING NEWS: BMKG Imbau Warga Pesisir Selatan Jatim untuk Waspada

Arief, menerangkan, selain wilayah permukiman, ruang terbuka, fasilitas publik di Kota Tangerang menjadi lokasi yang rawan terjadinya kebakaran dan tentunya perlu mendapatkan pengawasan.

Semua wilayah harus diwaspadai, agar tidak berakibat kebakaran. Makanya kita harus lebih peduli dengan kondisi lingkungan,” jabarnya.

Lebih lanjut, Arief, menambahkan, dampak lain yang muncul dari kemarau yang tengah terjadi adalah naiknya harga kebutuhan pokok masyarakat seperti beras. Namun, Pemkot Tangerang telah bekerja sama dengan Bulog untuk ketersediaan stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di sejumlah titik di Kota Tangerang.

Bisa diakses di sosial media Pemkot Tangerang untuk bisa membeli beras di lokasi yang telah ditentukan dengan harga Bulog,” tutup Arief.

Baca Juga: Musim Kemarau 2023 Sampai Kapan? Simak Penjelasan BMKG

Load More