Penyebab KM Mutiara Berkah I Terbakar Diduga dari Mobil Fuso Bermuatan Motor

SuaraBanten.id - Sebuah kapal feri KM Mutiara Berkah I terbakar di dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten saat hendak berangkat menuju Pelabuhan Panjang, Lampung Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

Beredar kabar, bahwa sumber api yang menyebabkan KM Mutiara Berkah I terbakar berasal dari sebuah kendaraan fuso bermuatan motor yang berada di dalam deck kapal yang merambat ke kendaraan bermuatan barang mudah terbakar.

Meski demikian, Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Andree Gama Putra menegaskan bahwa pihaknya belum mengetahui pasti mengenai penyebab KM Mutiara Berkah I terbakar.

Ia mengaku masih masih melakukan proses penyelidikan terkait penyebab kapal milik PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) terbakar.

Baca Juga: 5 Korban KM Mutiara Berkah I Terbakar Dilarikan ke Rumah Sakit

"Untuk penyebab kebakaran kapal masih dalam proses penyelidikan, dan sampai saat ini penanganan masih berlangsung karena api belum padam," kata Andree.

Meski belum mengetahui jumlah manifest KM Mutiara Berkah I, Andree menyampaikan ada sebanyak 159 orang berhasil dievakuasi menggunakan crane milik PT Indah Kiat.

Sementara, 5 orang harus dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami gangguan pernafasan akibat dalam insiden KM Mutiara Berkah I terbakar itu.

"Personel langsung mengevakuasi para supir dan ABK dengan alat crane milik Indah Kiat. Terdapat 5 penumpang mengalami gangguan pernafasan dan saat ini sudah dalam penanganan medis di Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Basarnas Banten Adil Triyanto mengaku pihaknya sempat kesulitan mendapatkan air untuk memadamkan api yang membakar KM Mutiara Berkah I sehingga turut menerjunkan 8 unit mobil pemadam kebakaran dan 4 tugboat guna memudahkan proses pemadaman.

Baca Juga: Pemadaman KM Mutiara Berkah I Terbakar Dibantu Lewat Jalur Laut

"Kita kesulitannya air, memang agak susah air. Jadi kita kerahkan semua unit mobil damkar ke sini. Saat ini masih dilakukan pemadaman di lambung kapal sebelah kanan dari haluan sampai buritan kapal. Saat ini kita kerahkan 8 unit mobil damkar dan 4 tugboat dari sisi laut," ungkap Adil.