SuaraBanten.id - Pelarian Ending Toharudin, mantan kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin dan Perlindungan Jaminan Sosial (PFM Linjamsos) Dinas Sosial Kabupaten Lebak berakhir.
Ending berhasil diringkus tim Satreskrim Polres Lebak dan dijebloskan ke penjara pada Jumat (9/12). Ia didakwa atas kasus korupsi dana bantuan sosial dan Bantuan Tak Terduga (BTT) untuk para korban bencana di Kabupaten Lebak.
Parahnya lagi, aksi Ending dilakukan di daerah yang termasuk kawasan termiskin di Banten, Kabupaten Lebak.
Dari hasil audit BPKP, kabarnya Endin menilap duit negara sebanyak Rp308 juta. Uang itu harusnya dibagikan kepada para korban bencana di Kabupaten Lebak.
Baca Juga: Warga Desa Pasauran dan Umbul Tanjung Dapat Tambahan Bantuan Air Bersih
Menurut Kasatreskrim Polres Lebak, IPTU Andi Kurniady Eka Setyabudi, Ending berupaya untuk mengelabui petugas dengan tidak berada di rumahnya.
“Kita datangi rumahnya ternyata sudah kosong, tidak ada di rumah,” kata Andi mengutip dari Bantenhits--jaringan Suara.com
Tim lalu melakukan penyelidikan dan mendapat kabar bahwa Endin Toharudin tengah berada di wilayah Kabupaten Serang.
“Kita kejar, betul tersangka Endin ada di Kabupaten Serang. Lokasi rumahnya memang agak ke pedalaman, berdasarkan pengakuan itu rumah kerabatnya,” jelasnya.
Endin Toharudin tega menilap bantuan dana bansos 127 keluarga penerima manfaat (KPM). Yang hanya disalurkan berkisar hanya 14 KPM.
Baca Juga: Pasar Murah Kebutuhan Pokok di Lebak, Banten
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik atau BPS Banten merilis, Kabupaten Lebak menjadi daerah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terendah di Provinsi Banten.
Karena rendahnya IPM di Lebak itu pula, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya meminta bantuan keuangan atau Bankeu Provinsi Banten difokuskan untuk wilayahnya. Iti yang juga Ketua DPD Demokrat Banten ini mengakui kemiskinan ekstrem terjadi di wilayahnya.
“Kami berharap 2023 bantuan keuangan Banten bisa difokuskan ke Lebak. Kita masih berkutat dengan IPM, untuk mengurusi tingkat kemiskinan ekstrem di Lebak ini jadi fokus penanganan kita,” kata Iti
Berita Terkait
-
Kuasa Hukum Firli Bahuri Minta Kasus Kliennya Dihentikan, Klaim Telah Surati Kapolri
-
Sebut Airin Kalah karena Intervensi Kekuasaan, PDIP Bersiap Layangkan Gugatan ke MK
-
Kontroversi Dua Cagub dan Cawagub Banten yang Viral, Ini Profilnya
-
PDIP Sebut Ada Anomali, Dasco Soal Kemenangan Andra Soni-Dimyati di Banten: Itu Hasil Kerja Keras
-
Pantau Quick Count Airin Kalah, Hasto PDIP Sebut Ada Anomali Pilkada Banten Akibat Intimidasi Kekuasaan
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen
-
5 Produk yang Dijual di Blibli