Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 30 Oktober 2022 | 10:06 WIB
Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional Jawa Timur H. Mohammad Supriyadi [Ist]

SuaraBanten.id - Saat ini Polri tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya sejumlah kasus yang dicoreng oleh oknum anggota kepolisian membuat nama Polri atau tingkat kepercayaan dari masyarakat menurun.

Seperti kasus Ferdy Sambo Cs yang melakukan pembunuhan berencana terhadap korban Brigadir J. Bahkan, saat ini kasus tersebut tengah berjalan di persidangan dalam bentuk pembuktian.

Tidak hanya itu, kasus yang muncul juga yakni adanya Tragedi Kanjuruhan. Saat ini total korban jiwa pada peristiwa berdarah itu ada sebanyak 135 orang.

Pun juga, kasus narkoba yang menyeret nama Irjen. Pol. Teddy Minahasa Putra. Kini Polri telah menetapkan sang jenderal sebagai tersangka.

Baca Juga: Ketua TGIPF ke PSSI: Kalau Anda Punya Hati, Mundur...!

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional Jawa Timur H. Mohammad Supriyadi mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang telah melakukan bersih-bersih di internalnya sendiri (Kepolisian).

Contoh kasus kata dia yakni Ferdy Sambo, Tragedi Kanjuruhan dan juga kasus narkoba. Tentunya kata dia, bahwa saat ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bekerja dengan baik, dengan melakukan langkah tegas.

"Kita tentu mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah tegas menyelesaikan kasus tersebut," katanya saat dihubungi, Jumat (28/10/2022).

Bahkan kata dia, Kapolri saat ini tengah menjalankan sejumlah arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Arahan dari Jokowi itu yakni meminta, kepada Kapolri untuk memperbaiki apa yang menjadi keluhan masyarakat kepada institusi polisi, akibat munculnya isu Ferdy Sambo, Tragedi Kanjuruhan dan kasus Narkoba.

"Saya sebagai pengusaha juga mengapresiasi langkah tegas pak Jokowi selaku Presiden RI, dan juga yang menjalankan intruksi itu yakni pak kapolri," jelasnya.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Brigadir J, Agenda Sidang Bacakan Surat Dakwaan Milik Sambo

Bahkan kata dia, arahan dari presiden terkait gaya hidup mewah polisi yang dinilai berlebihan juga sudah ditindak oleh kapolri.

"Soal gaya hidup mewah juga, pak kapolri minta kepada para pejabat kepolisian untuk tidak menerapkan gaya hidup mewah, meski mempunyai keturunan orang kaya. Apalagi soal semua pejabat polri ini harus menggunakan kendaraan yang biasa saja," tukasnya.

Load More