SuaraBanten.id - Video seorang pria yang diduga guru SDN Panunggangan 9, Pinang, Kota Tangerang, Banten menangkap ular sanca di halaman sekolah baru-baru ini viral di media sosial.
Dalam video viral tersebut tampak seekor ular sanca muncul di halaman SDN Panunggangan 9 pada Selasa (27/9/2022) siang.
Video unggahan @tangerang.terkini itu juga memperlihatkan sekira tiga orang pria berusaha menangkap ular sanca tersebut. Salah satu pria berpakaian dinas yang diduga guru sekolah tersebut tampak berusaha menangkap ular tersebut menggunakan kain pel.
Upaya penangkapan ular sanca itu juga turut disaksikan para siswa yang berada di halaman sekolah. Puluhan siswa sekolah dasar itu tampak teriak histeris saat sang guru pada awal video belum berhasil menangkap ular tersebut.
Tak menyerah, guru tersebut dibantu pria lain yang memegangi ekor ular tersebut. Tampak satu pria lainnya kemudian menggantikan guru tersebut memegang kain pel dan sang guru menangkap ular menggunakan batang pohon.
Proses penangkapan itu dilakukan sang guru tanpa menggunakan alat keamanan. bahkan sang guru terlihat hanya mengenakan sandal.
Terdengar pula dalam video itu para guru lain yang meneriaki agar sang pria tersebut hati-hati.
"Pak awas pak, hati-hati pak," teriak seorang wanita.
Bahkan teriakan mereka semakin histeris saat ular itu mencoba untuk mendekati kaki sang guru. Namun hal itu dapat dihindari sehingga ia tidak sampai digigit.
Baca Juga: Gelorakan Kemenangan Airin Rachmi Diany di Pilkada Banten, Haerul Jaman: Seluruh Kader Harus Kerja
Meskipun cukup sulit, akhirnya ular sanca tersebut berhasil ditangkap dan dievakuasi.
Melihat unggahan video viral itu, netizen ikut memberikan berbagai komentar dan bahkan tak sedikit yang salut terhadap aksi guru menangkap ular tersebut.
"Keren Pak Guru (emot love)," kata akun @ot****at.
"Pak guru.. pahlawan (emot tepuk tangan)" imbuh @ba****ha.
"pada ngerasa ga si pd jaman dulu klo ada beginian itung2 bolos tp ga d luar sekolah , jd jam belajar agak berkurang (emot tertawa 3x)," timpal @ka****di.
"Kalo menurut ku bpa yg pake baju coklat itu engga bisa nanganin malah bisa mencelakai diri sndri .. shrusnya guru² yg lain buru² tlp pemadam kebakaran kalo sempet sih emg .. tapi saya tdk suka dngn bpa baju coklat mlh mkin semua org panik . (emot tepuk tangan) bravo sih utk bpa tapi utk nanganin no pak (emot tertawa)," ungkap @an****ah.
"Itu bocah ngapain pada nonton bukannya disuruh menghindar," ucap @fb****mi.
Kontributor : Mira puspito
Berita Terkait
-
Evakuasi Dramatis Mbah Rami: Damkar Kesulitan, Tembok Jadi Korban!
-
Wabah Digital! Menelusuri Fenomena Konten Viral pada Budaya Populer
-
Asyik Joget di Hajatan, Panggung Roboh dan Puluhan Warga Terjatuh
-
Jadwal SPMB Banten 2025 Jenjang SD, SMP, dan SMK/SMA: Ada Syarat Terbaru
-
Ricuh! Detik-detik PKL hingga Emak-emak Serang Satpam Diduga Gegara Dilarang Mangkal di TMII
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
-
Kaesang Pangarep Dikabarkan Pamit dari Persis Solo, Kevin Nugroho: Masih Datang Kongres Lho
-
Bakal Debut Lawan China, Emil Audero Punya Kepercayaan Diri Tinggi!
-
BREAKING NEWS! Erick Thohir Mendadak Tinggalkan Kongres PSSI, Ada Apa?
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
Terkini
-
Covid-19 Varian Omicron JN.1 Meningkat, Andra Soni Minta Masyarakat Lakukan Ini
-
Rumah Singgah Banten Bantu Ringannkan Beban Warga yang Berobat ke Jakarta
-
Empat Tersangka Kasus Kejahatan Seksual Anak di Banten Dibekuk
-
Wawalkot Tangsel Soroti Kasus Pelecehan Anak Difabel di Ciputat, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
5 Pejabat Berebut Kursi Sekda Banten Pengamat Singgung Transparansi Publik dan Ancaman Politisasi