Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 14 Agustus 2022 | 11:00 WIB
Gus Samsudin [Podcast Denny Sumargo]

SuaraBanten.id - Berita terpopuler Suarabanten.id pada Sabtu (13/8/2022) ada kembali menjadi perbincangan, Gus Samsudin klaim bila ibu-ibu yang sering marah-marah kepada suaminya bisa menyebabkan kanker.

Video Gus Samsudin lagi-lagi menyita sorotan karena aksinya mengklaim bahwa penyakit kanker disebabkan kebiasaan marah-marah viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah langsung oleh dokter Richard Lee di akun TikTok @drrichardlee ia menanyakan bagaimana bisa kanker payudara bisa disebabkan oleh istri yang sering memarahi suami kepada Gus Samsudin.

Ada juga kabar mengejutkan datang dari kasus pembunuhan Brigadir J. Kali ini, Mantan kuasa hukum Bharada E alias Richard Eliezer, Deolipa Yumara dicopot dari kuasa hukum.

Baca Juga: Mahfud MD Sindir DPR Soal Kasus Ferdy Sambo

Entah apa dasarnya pencopotan tersebut. Namun Deolipa Yumara meminta bayar Rp15 triliun kepada Bareskrim Polri.

Permintaan ini buntut keputusan Bareskrim Polri yang secara tiba-tiba mencabut kuasa dirinya sebagai kuasa hukum Bharada E.

Deolipa menyebut bahwa dirinya sedari awal ditunjuk oleh Bareskrim Porli untuk menjadi kuasa hukum Bharada E.

1. Soal Tanah Wakaf Masjid Mau Dibangun Pabrik di Cilegon, Warga Bersama Ahli Waris Bakal Lakukan Hal Ini

Warga menggelar unjuk rasa di tanah wakaf Masjid di Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Banten, Senin [1/8/2022). [Firasat Nikmatullah/SuaraBanten.id].

Haji Nuruddin alias Mad Peci menegaskan pihaknya akan kembali mengerahkan massa untuk menggelar aksi sebagai bentuk protes dialihfungsikannya tanah wakaf milik Masjid Al-Ikhlas seluas 2.600 meter persegi yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kedaleman, Cibeber, Kota Cilegon, Banten.

Baca Juga: Terpopuler: Siap Maju di Pilpres 2024, Prabowo Jawab Soal Capres Kalah Terus, Deolipa Yumara Bongkar Fakta Menarik

Berdasarkan informasi yang berhasil Suara.com himpun, aksi damai itu digelar menyusul pasca dibukanya kembali akses lahan tersebut oleh pihak ahli waris dari Kumalawati atau Giok yaitu Sandy Susanto dan Fedrik pada Selasa (9/8/2022) kemarin. Padahal, sebelumnya telah disegel oleh pihak ahli waris yang mewakili masjid.

Baca selengkapnya

2. Viral! Gus Samsudin Klaim Penyebab Kanker Payudara Adalah Karena Sering Marah-marah Kepada Suami

Gus Samsudin [Podcast Denny Sumargo]

Kembali menjadi perbincangan, Gus Samsudin klaim bila ibu-ibu yang sering marah-marah kepada suaminya bisa menyebabkan kanker.

Video Gus Samsudin lagi-lagi menyita sorotan karena aksinya mengklaim bahwa penyakit kanker disebabkan kebiasaan marah-marah viral di media sosial.

Baca selengkapnya

3. BEM Untirta Klarifikasi Soal Kegiatan Ospek, Pastikan Mahasiswa Yang Dijemur 10 Jam Hoaks

Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atau Untirta Banten. [Foto: Bantenhits.com]

Belakangan ini ramai di media sosial soal kegiatan ospek Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atau Untirta Banten, yang melakukan penjemuran kepada mahasiswa 10 jam.

Kekinian, Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Untirta memberikan klarifikasi mengenai kegiatan ospek mahasiswa baru di kampusnya viral di Twitter tersebut.

Baca selengkapnya

4. Buntut Dicopot dari Kuasa Hukum, Deolipa Yumara Bakal Lakukan Ini Kepada Bharada E

Mendadak Dicopot, Deolipa Eks Pengacara Bharada E Desak Bareskrim Bayar Fee Rp15 Triliun: Kalau Enggak, Kami Gugat! [Suara.com/Muhammad Yasir]

Kabar mengejutkan datang dari kasus pembunuhan Brigadir J. Kali ini, Mantan kuasa hukum Bharada E alias Richard Eliezer, Deolipa Yumara dicopot dari kuasa hukum.

Entah apa dasarnya pencopotan tersebut. Namun Deolipa Yumara meminta bayar Rp15 triliun kepada Bareskrim Polri.

Baca selengkapnya

5. Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Meningkat di Tangerang

Ilustrasi kekerasan terhadap anak (Pixabay/Geralt)

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Selatan menyebutkan, bahwa saat ini kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Tangerang Selatan mengalami peningkatan.

Hal itu dikatakan saat menggelar acara koordinasi lintas sektor terkait maraknya kasus kekerasan perempuan dan anak.

Baca selengkapnya

Load More