SuaraBanten.id - Industri pariwisata dan ekonomi kretif banyak terdampak Pandemi Covid-19 pada dua tahun belakangan ini. Karenanya, kondisi tersebut berimbas kepada pelaku usaha pariwisata.
Mereka harus menunda memberangkatkan para tamu yang sudah memesan tiket ke beberapa wisata halal. Salah satu yang merasakan dampak tersebut yakni Cheria Holiday.
Meski demikian, agen tur pelopor wisata halal dunia ini tak mau menutup kantornya pada awal pandemi Maret 2020 dan memilih melakukan perampingan karyawan. Bagi yang masih aktif, harus bekerja dari rumah, sesuai anjuran pemerintah.
Ironisnya, keluhan reschedule dan refund dari tamu mencuat, ada yang mengeluhkan Cheria Holiday ingkar janji dan tidak amanah. Agen tur juga dituding menggantungkan nasib peserta yang telah membayar tanpa kepastian terbang. Padahal, di awal 2022 belum semua lokasi wisata halal masuk kategori safecation.
Baca Juga: Fetih 1453: Kisah Pasukan Islam dan Pemimpin Terbaik Taklukkan Konstantinopel
CEO PT Cheria Holiday, Cheriatna mengatakan, seiring berjalan waktu kondisi pandemi perlahan menuju endemi. Relaksasi kebijakan bepergian ke luar negeri diinisiasi pemerintah Indonesia. Cheria Holiday juga tak mau mengulur waktu dan segera menjadwalkan ulang atau reschedule para tamu dari seluruh Indonesia yang sudah membayar lunas sebelum merebaknya virus Covid 19.
“Alhamdulillah angka penularan virus kian melandai. Antusiasme wisatawan melancong ke destinasi halal dunia semakin tinggi. Atas izin Allah SWT, Cheria Holiday memberangkatkan kembali tamu yang batal terbang gegara pandemi,” ungkap Cheriatna.
Cheriatna memastikan travel yang dikelolanya amanah dan mengedepankan kepuasan konsumen.
“Saya mengutamakan kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan. Tidak mungkin saya gegabah memberangkatkan tamu saat pandemi melanda. Berhubung kantor sudah buka kembali pertengahan April 2022, kami mulai memberangkatkan tamu-tamu,” paparnya.
Salah satu peserta tur asal Bekasi, Feby Mediyati Suprapto (52) mengatakan, ia bersama keluarga besar seharusnya melancong ke Turki pada Maret 2020 namun Covid 19 merajelela.
Baca Juga: Pariwisata Halal yang Ramah Gender
“Saya salah satu peserta tur Cheria Holiday yang batal terbang karena pandemi. Terus terang, awalnya kami berenam (saya dan keluarga) pesimistis apakah bisa berangkat ke Turki. Alhamdulillah, kami diberangkatkan pada 5 Juli 2022 beserta 21 peserta lainnya. Selama di Turki kami menikmati acara sesuai itinerary Akomodasinya bagus. Hotel dan transportasi (termasuk WiFi dalam bus) cukup memuaskan. Pokoknya Cheria Holiday Pancen Oye!,” ujar Feby.
Berita Terkait
-
Israel Ancam Suriah: Campur Tangan Turki Jadi Alasan Utama?
-
Turki Bergejolak: Mengapa Penangkapan Imamoglu Picu Gelombang Protes?
-
Hasil Hungaria vs Turki: Pasukan Vincenzo Montella Berpesta di Puskas Arena
-
Warna-warni Lebaran di Berbagai Belahan Dunia, Tradisi Unik yang Patut Diketahui
-
Mukbang Maut: TikToker Populer Meninggal karena Komplikasi Obesitas di Usia Muda
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Jadi Langkah Gelap Ruang Jiwa untuk Memperluas Jangkauan Pasar
-
Lahir 2019, Berkat BRI Kini UMKM Unici Songket Silungkang Tembus Pasar Internasional
-
BRI Siapkan Posko Mudik BUMN untuk Kenyamanan Pemudik Arus Balik Lebaran 2025
-
Pendapatan dari Penyewaan Kuda Saat Libur Lebaran di Pantai Begendur Melonjak
-
Kakek di Serang Hilang Saat Cari Melinjo di Hutan Pabuaran