SuaraBanten.id - Pengemudi yang melintas ruas jalan rawan bencana di Kabupaten Lebak diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
Imbauan tersebut disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak lantaran mulai terjadinya bencana tanah longsor karena peningkatan curah hujan di daerah itu.
"Kami menerima laporan bencana longsor, Sabtu pukul 10.50 WIB pagi hingga menutupi ruas Jalan Cibeber-Bayah," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal seperti dikutip Antara pada Sabtu (16/7/2022).
Bencana longsor yang menutupi badan jalan yang menghubungkan Kecamatan Cibeber dan Bayah tersebut cukup vital dan padat lalu lintas. Kekinian, ruas jalan yang menghubungkan antarkecamatan itu belum bisa dilalui kendaraan.
Baca Juga: BMKG: Hujan Intensitas Sedang-Lebat Masih Terjadi Sepekan ke Depan
Lantaran itu, BPBD Lebak berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Banten mengerahkan alat berat.
"Kami berharap longsoran tanah dari tebing setinggi 15 meter hingga menutupi jalan sepanjang 20 meter hari bisa kembali beroperasi setelah dilakukan pengerukan oleh alat berat itu," katanya.
Masih menurutnya, pengemudi kendaraan yang melintasi pedalaman Kabupaten Lebak agar waspada bencana longsoran tanah menyusul curah hujan tinggi.
Saat ini, beberapa titik ruas jalan yang rawan longsoran tanah di antaranya ruas jalan Rangkasbitung-Sajira-Cipanas-Lebakgedong-Sobang-Cibeber-Bayah dan Cilograng.
Ruas Jalan Karanganyar-Cimarga-Leuwidamar-Bojongmanik-Muncang-Cirinten. Begitu juga ruas jalan Sampay- Cikulur-Cileles-Gunungkencana-Malingping.
Baca Juga: BNPB: Banjir di Jakarta Mulai Surut
"Kami minta sopir jika berlangsung curah hujan sebaiknya beristirahat dan tidak melanjutkan perjalanan guna menghindari kecelakaan bencana alam," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi BantenbArlan Marzan mengatakan dirinya siap menangani ruas jalan yang terdampak longsoran tanah dari tebing hingga menutupi badan jalan Cibeber-Bayah.
"Kami mengerahkan alat berat untuk mengangkut materi longsoran itu," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Harga Rumah Anies Baswedan, Blak-blakan Sengaja Tak Pasang Pagar demi Tetangga
-
Banjir Masih Rendam 11 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakarta, Ketinggian Air Ada yang Capai 1 Meter
-
Bencana Tanah Longsor di Jombang
-
Bencana Longsor di Pekalongan: 17 Tewas, 9 Hilang, Tim SAR Berpacu dengan Waktu
-
Bencana Longsor di Kabupaten Pekalongan, 17 Tewas dan 9 Masih Hilang
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam