SuaraBanten.id - Pencabutan subsidi minyak goreng kemasan, Jumat (18/3/2022) lalu mengakibatkan sejumlah emak-emak di Kota Cilegon, Banten beralih menyerbu minyak goreng curah.
Tak tanggung-tanggung distributor minyak goreng curah di Pasar Kranggot, Kota Cilegon bahkan bisa menghabiskan 20 drum dengan jumlah sekitar 3,6 ton atau 3.600 kilogram dalam sehari.
"Stok perharinya ada 3,6 ton, sekitar 20 drum, tapi untuk hari ini udah abis, sejak jumat kemarin lah, abis terus diborong tiap harinya," kata kasir distibutor minyak goreng itu, Senin (21/3/2022).
Kata dia, minyak goreng curah diperuntukan bagi pedagang atau masyarakat yang ada di Kota Cilegon. Jumlah pembelian minyak goreng curah dibatasi maksimal 30 kilogram.
"Maksimal 30 kilo perorang, kalo minimal ya bebas, tapi ini udah abis, paling besok lagi, sekitar jam 8 kita buka lagi," tuturnya.
Berdasarkan pantauan SuaraBanten.id dilokasi sekira pukul 12.00 WIB, peminat minyak goreng curah banyak sekali. Mereka didominasi oleh emak-emak yang beralih dari minyak goreng kemasan ke minyak goreng curah.
Salah seorang pembeli, Endang (54) mengaku selain agak kesulitan mencari minyak goreng kemasan, Ia pun menuturkan bahwa harganya yang cukup mencekik para pedagang.
"Ini saya kan buat dijual lagi, masyarakat sekarang rata rata carinya minyak curah, jadi saya belinya minyak curah aja buat dijual lagi," terangnya.
Ia mengaku membeli dari distributor tersebut dengan harga Rp15.500, kemudian dijual kembali seharga Rp16.000 hingga Rp17.000.
Baca Juga: HET Minyak Goreng Dicabut, Pemda pun Tak Diperkenankan Gelar Operasi Pasar Lagi
Sama halnya dengan, Jannah (35) mengaku meskipun HET minyak goreng telah dicabut oleh pemerintah sejak pekan lalu. Namun, Ia tetap kesulitan mendapatkan minyak goreng kemasan.
"Iya, tau. Infonya HET minyak goreng udah dicabut, tapi tetep aja susah dicarinya, kalo pun ada harganya nyekek masyarakat, ada yang tembus 70 ribu 2 liter," terangnya.
Ia yang merupakan seorang pedagang gorengan dan nasi uduk mengaku tidak bisa untung jika berjualan gorengan menggunakan minyak goreng kemasan.
"Atuh rugi bandar kalo pake minyak kemasan, jadi yaudah lah ganti pake minyak curah aja," ucapnya.
Ditempat yang sama, Ratu (37) mengaku telah mengantre lebih dari dua jam untuk mendapatkan minyak curah namun tetap kehabisan. Padahal, minyak curah tersebut akan digunakan untuk kebutuhan sehari hari
"Udah keabisan mas, dari jam 10 siang tadi, tapi katanya suruh dateng besok pagi, yang lain juga dari subuh katanya," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Promo JSM Superindo Hari Ini 1 November 2025: Diskon Gajian Hingga 50% Akhir Pekan
-
Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
-
Promo Superindo Hari Ini 30 Oktober 2025: Diskon Minyak Goreng hingga Popok Bayi
-
Promo Superindo Hari Ini 29 Oktober 2025: Belanja Super Hemat dari Minyak Goreng hingga Buah
-
Bahlil Jamin Stok Minyak Goreng Aman Setelah Program B50 Jalan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Laba Rp41,2 Triliun dan Aset Tembus Rp2.100 Triliun, BRI Mantap Lanjutkan Strategi Buyback Saham
-
Viral, Pegawai Puskesmas di Kota Serang Asyik Senam saat Pasien Antri Pelayanan
-
Lantik 269 Pejabat Baru, Wali Kota Serang Minta ASN Rajin Turun ke Masyarakat
-
14.000 Lebih Pengunjung Padati FLOII Expo 2025: Bukti Potensi Besar Industri Tanaman Hias Indonesia
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan